Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam 06:35 Lelaki berparas tupai itu masih bergulung dengan selimutnya. Sebenarnya, alarm sudah nyala dari jam 1 setengah jam yang lalu, tapi dihiraukan gitu aja.
Tok tok
Karena sudah waktunya bangun, mau tidak mau kakaknya Jisung langsung membangunkannya, tidak mau adiknya telat.
"Dek, kamu tuh tupai apa kebo sih?" Tanya kakaknya sambil menepuk pelan pipi Jisung yang sangat bulat seperti tahu.
"Hng." Masih tidak ada tanda-tanda mau bangun dari pihak yang dibangunkan
Dengan muka ceria, kakaknya langsung mencubit pipi adiknya dengan keras sampai meringis dan membuka matanya.
"Kak Sana ih, ini sakit banget tau!"
Sayang, kakaknya Jisung, Sana, tidak peduli dengan rengekan adiknya itu.
"Buruan mandi, alarm kamu tuh berisik banget, sampe ke kamar aku tau." Ucap Sana sambil cemberut kesel.
Gimana gak kesel, yang pasang alarm adeknya, yang bangun kan jadi Sana.
Padahal dia baru tidur 2 jam buat ngejar deadline. Kasian emang.
Jisung yang gak tega akhirnya langsung buru-buru masuk kamar mandi yang ada disamping kamarnya pas, dan Sana pun segera turun untuk menyiapkan sarapan.
"Kak, mama sama papa udah berangkat?" Tanya Jisung setelah turun dan menghampiri kakaknya yang sedang membuat roti dan susu.
"Engga, tadi malem mereka nelfon ada urusan mendadak ke luar, jadi pulang minggu depan."
Jisung cuman menghela nafas dengernya, dan langsung memakan rotinya dengan tidak semangat.
"Tuh, hp kamu udah ketemu."
"HEH? DIMANA KAK?" Teriak Jisung kaget, akhirnya ketemu hpnya.
"Di kulkas, bodoh. Bisa-bisanya ya kamu naro hp di kulkas?" Sana langsung ngambil hp Jisung yang dia temuin ditempat telor tadi malem.
Sedangkan Jisung cuman nyengir kedepan kakaknya, dia merasa bodoh banget naro hp di kulkas.
"Ayo buru makannya, aku ada kelas pagi nih." Ucap Sana sambil membereskan buku-bukunya kedalam tas dan keluar untuk memanaskan mobil.
