Namaku KARISAH ALMIRA. Aku kelas 9 , Aku sekolah di SMP Muhammadiyah atau yang lebih di kenal dengan MUPALAS. Di sekolah teman-temanku memanggilku Risa,aku pun senang dengan panggilan nama itu karena menurutku lebih cocok saja. Ohya,aku hampir lupa aku mau nyeritain pengalamanku masuk di SMP muhammadiyah.
Aku masuk sekolah SMP pada tahun pembelajaran 2016/2017.aku sudah 3 tahun sekolah di SMP Muhammadiyah sampai saat ini 2018 menjelang 2019 yang akan datang 1 bulan lagi. Dihampar rasa takut dan senang aku mulai bimbang saat aku mau berperang dengan soal-soal yang ada di komputer nanti. Ibu dan bapakku selalu support aku. Ibu pernah bilang ke padaku "Usahamu tidak akan mengkhianati hasilnya nanti,nak",aku tidak tau kenapa ibu bilang begitu kepadaku.ibu tau perjuanganku saat aku belajar samapai larut malam,bahkan aku pernah 1 hari tidak tidur karna mempelajari materi kelas 7,8 dan 9,apa pun akan kulakukan demi kesuksesan ku nanti. Aku inggin membanggakan ibu dan bapakku.
Sekolahku tergolong sekolah yang sedikit mahal dibanding dengan sekolah teman-temanku yang lainya, bukan aku mau memberatkan ibuku dengan biaya sekolahku. Namun ibu tak pernah mempermasalahkan sekolahku,yang terpenting bagi ibu adalah aku harus menjadi anak pandai agar dapat menjunjung derajat orang tua. Justru ibu sangat bangga kepadaku, karna sekolah yang ku pilih adalah sekolah yang cocok buatku. Ibu juga bangga kepadaku saat ini karna aku bisa menghafal surat-surat pendek. Jujur sebetulnya aku tidak suka menghafal tapi mau gimana lagi itu sudah ketentuan sekolah. Berawal dari keterpaksaan yang dibiasakan sehingga membuatku suka menghafal baik itu pelajaran maupun menghafal ayat-ayat Al-Quran. Entah kenapa aku jadi senang menghafal. Aku pun bingung dengan diriku.
Banyak orang bilang kepadaku bahwa aku sekolah di Muhammadiyah hanya untuk kesenangan semata.tak sedikit pula yang mengira ku sebagai anak orang kaya. Justru malah sebaliknya perkiraan mereka tidak benar. Kalau boleh cerita sedikit tentang pekerjaan kedua orang tuaku. Ibuku bekerja sebagai ibu rumah tangga dan Bapakku hanyalah tukang becak gowes. Dari perkejaan kedua orang tuaku tidak menghambat mimpiku untuk menjadi Dokter.
***
Hai, guys
Cerita ini adalah cerita pertama aku. Dengan cerita ini aku terinspirasi dengan salah satu author di wattpad.Jadi mohon bantuannya teman- teman...:-)
Semoga kalian suka dengan karyaku.
-dis
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi Seorang Anak Tukang Becak
Teen FictionUsaha, Doa, percaya. Aku yakin bisa meraih mimpiku