Monday

32 6 1
                                    

                   
     Senin 18 November 2018. 07:00

"(mengetuk pintu kamar jennie) Jennie, Jennie, Jennie! Woi KEBO! Bangun, sekolah!"  teriak Bobby dari depan kamar jennie,

" Lo mau pake cara alus apa cara kasar? Kalo Lo gak keluar gw dobrak ni pintu kamar lo! 1, 2, 3". Bobby bersiap untuk mendobrak pintu kamar Jennie.

Tapi belum sempat mendobrak pintu kamar jennie, pintu pun terbuka, jennie keluar dari kamarnya,

" (menggaruk garuk kepalanya ) Apaan  sih Lo teriak-teriak masih pagi juga. ganggu aja".  Ucap Jennie yang kembali masuk dan menutup pintu kamarnya.

" Eh lu gila ya?". Ucap Bobby dengan nada bicara yang tinggi.

Jennie pun kembali membuka pintu kamarnya dan berkata, "(menggulung lengan bajunya) EH! Lu ngajak gua Ribut !".

" sorry nih sist, gw gak maksud ngajak Lo ribut tapi hari ini hari Senin bukan hari Minggu. Emng Lo gak sekolah? ". Ucap Bobby dengan nada bicara yang kesal.

" (menepuk keningnya) Oh iya! Ini kan hari senin.  kenapa Lo gak bilang dari tadi sih. Lo itu sebenernya temen gw apa bukan sih!". Ucap Jennie dengan nada kesal,

" Ah! Bodo. terserah, Lo mau ngomong apa. Udah cepetan sono siap-siap keburu telat". Ucap Bobby.

Jennie pun masuk ke kamarnya. 1 menit kemudian Jennie keluar dari kamarnya dengan menggunakan seragam lengkap .

" Cepet banget.(mendekati jennie) Eh, (mengendus badan jennie) Lo gak mandi ya?"  ucap bobby.

" (mendorong badan bobby) Apaan sih Lo! gw mah gak mandi juga udah Syantik kali, gak kaya Lo?  Ucap jennie dengan nada angkuh.

" Udah jangan banyak ngomong ayo berangkat keburu telat", ucap Jennie sambil menarik tangan Bobby.

Bobby melihat ke arah jam lalu berkata " Eh, Lo makan apa sih semalem? Liat tuh (menunjuk ke arah jam dinding) sekarang udah jam 07.30, kita udah telat 30 menit. Emang Lo kira perjalanan ke sekolah cuma 3 menit apa?".ucap Bobby yang semakin kesal.

" Eh! Lu kira dengan lu ngomel kaya gini kita bisa sampe sekolahan? ", ucap Jennie dengan nada kesal.

" Karna kita udah telat 30 menit gimana kalo kita bolos aja? ",  ucap Bobby sambil meringis.

" Boleh juga tuh. Tapi karna hari ini gw lagi Good Mood jadi gw putuskan kita tetep sekolah. Kalo masalah telat mah gak usah Lo pikirin, kita kan emang setiap hari telat". Ucap Jennie dengan nada penuh semangat.

" Tapi gw pengen bolos(T_T)" ucap Bobby dengan wajah yang memelas.

" OK. Dengan segala pertimbangan jadi gw putuskan hari ini kita tetep masuk, nah besok baru kita bolos. gimana?", ucap Jennie yang sok bijak.

"Ok", jawab Bobby setuju

Akhirnya mereka berdua berangkat sekolah bersama. Tak terasa mereka berdua sudah sampai di gerbang sekolah. Tiba tiba  Jenni berhenti dan berkata.

"Eh, gimana kalo kita lewat belakang aja. Di belakang sekolah kan gak ada guru jadi kita bebas dari hukuman".

"Emang di belakang sekolah ada jalan apa?". Ucap Bobby yang meragukan kata kata jennie, sambil melihat jam yang menunjukkan pukul 08. 00.

"Udah Lo jangan banyak nanya. Emang Lo mau dihukum apa?  Kalo gw sih gak mau. Tapi kalo Lo mau dihukum sih, gw gak masalah". Ucap Jennie sambil pergi meninggalkan Bobby,

(bener juga kata jennie, mending gw ikut dia aja. Dari pada gw dihukum sendirian. Toh seandainya di belakang sekolah ada guru gw kan gak di hukum sendirian. Tapi, ya masa ada guru di belakang sekolah. Guru kan bukan tukang kebon jadi gak mungkin ada di belakang sekolah). "Jennie don't leave me!". Ucap Bobby sambil berlari mengejar Jennie.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nano-NanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang