chapter 1

49 3 4
                                    

hari itu hujan sangat deras mengguyur kota seoul hingga aku masih terdiam dan termenung melihat  setiap tetes rintik hujan membasahi kota ini. aku masih saja tetap setia duduk di dekat jendela ruang kampus ku sambil mendengarkan lagu kesukaan ku. tak terasa aku terhayut dalam dunia ku sendiri hingga waktu sudah menunjukkan pukul 4.20 KST. Sudah lebih 2 jam waktu yang ku gunakan hanya menghabiskan menyendiri dan hanyut dalam luka yang ku pendam dalam 3 tahun belakang ini. Semua memori itu masih terekam sangat jelas di otak ku.
Tiba - tiba ada suara yang membuat lamunan ku berhenti seketika.

hey bee, kenapa kau masih disini? bukan kah kelas mu sudah berakhir dan hujan di luar juga sudah berakhir! ucap hannie

aku masih saya terdiam dan mengacuhkan ucapan sahabat ku hunnie yang sangat menyebalkan itu.

bee, sampai kapan kau akan terus begini kemana bee yg ku kenal, kenapa kau tak ikhlas kan saja dia. bukan kah dia bukan yang terbaik untuk dirimu percaya suatu saat nanti akan ada seseorang yang tepat nanti nya" ucap soo

aku masih saja setia dalam diam seakan lidah ku keluh untuk menanggapi setiap argumen dari kedua sahabat ku itu. aku pun berdiri meninggalkan meraka berdua yang masih saja setia di belakang ku.

hey puppy, tunggu kami" ucap soo dan hannie

aku pun pergi ke halte bus meninggalkan sahabat ku itu dan menunggu bus untuk menuju ke apartemen yang aku tinggalin selama ini.

yak, bee kenapa kau meninggalkan kami berdua" ucap mereka berdua dengan nafas yang tersenggal - senggal akibat berlari mengejar bee.

tiba - tiba bus yang di tunggu pun datang dan mereka bertiga pun menaiki bus tadi bersama - sama.
dalam perjalanan menuju apartement mereka masing - masing.

kenapa mereka bisa menaiki bus yang sama dikarenakan mereka satu apartement bersebelahan. jadi mereka selalu ke kampus bersama - sama.

TBC

the last of memories in decemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang