Membaca cerpen, "Tak Terulang" karya Missiting yang entah siapa nama aslinya, saya langsung geleng-geleng kepala, sebab awalan yang tidak menarik. Paragraf-paragraf selanjutnya pun banyak yang tidak efektif kalimatnya. Banyak logika yang tidak sinkron antar peristiwa.
Agaknya penulis harus lebih rajin membaca dan tidak terburu-buru ketika akan memposting cerita. Alangkah baiknya apa yang kita tulis diendapkan terlebih dahulu barang beberapa hari, sebelum diposting/dikirim ke redaksi, agar kita tahu di mana letak kesalahan-kesalahan tulisan kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ulasan Cerpen, "Tak Terulang" karya Missiting
No Ficciónuntuk memenuhi tugas mata kuliah sastra populer