Chapter 1

6.5K 357 6
                                    


~♤~

"Aku sudah menemukannya. Akan segera kubawa Dia ke Academy. Secepatnya!" Pria tua itu menatap lekat ke arah seorang gadis berambut kucir kuda dengan seragam pelayan.

●●●

Riuh orang bercakap-cakap, pelayan berlalu-lalang melayani pelanggan, menghampiri satu persatu meja. Inilah keseharianku. Sebagai seorang  pelayan disebuah restoran yang cukup terkenal. Bangun pagi-pagi, berangkat ke restoran, melayani pelanggan, setelah itu pulang. Tidak ada yang istimewa. Semuanya monoton.

"Aera, cepat antarkan makanan ini ke meja nomer 24 ya"  ujar Athena. Ia adalah satu-satunya teman yang aku miliki. Aku mengantarkan makanan ini sesuai perintah.

Meja 24 yah? Disana ada seorang pria yang sudah cukup tua. Ia menatapku lekat. Aku tidak tahu apa arti tatapannya itu.

Pria yang sangat aneh. Apakah Ia tidak gerah dengan jubah hitam itu? Oh come on, ini musim panas  semua orang pasti memilih berpakaian terbuka. Apa Ia adalah orang dari masa lalu? Pakaian yang sangat kuno.

"Permisi Tuan, ini pesanannya. Selamat menikmati!"  Aku menunduk dan tersenyum formal. Berbalik untuk menuju dapur kembali.

"Sudah berapa lama kau bekerja  disini?" Tanya Pria itu tiba-tiba. Aku berbalik lalu mengerutkan alisku sebentar.

"Uhm, kurasa sudah lebih dari satu tahun" jawabku. Aku menatap Pria ini lekat. Mencoba mengetahui apa yang Ia pikirkan. Bukan, aku bukan pembaca pikiran. Aku hanya mencoba mengetahui lewat isyarat mata.

"Aku punya pekerjaan yang menarik. Kau sangat cocok untuk pekerjaan itu. Apakah kau mau?" Pria itu menampakkan seringaian misterius di wajah tuanya.

"Pekerjaan seperti apa itu Tuan?" Tanyaku.

"Mengambil mahkota itu dan membunuhnya yang telah merebut kebahagiaan semua orang. Bangkitkan kembali pasukan. Kau akan mendapat posisi istimewa. Disanjung semua orang. Sebentar lagi kau akan dapatkan kembali kekuatanmu kembali. Tempatmu, kerajaanmu dan semua yang kau milikki sebelumnya akan kembali lagi kepadamu" ucap Pria itu. Aku mencoba mencerna apa yang dikatakannya. Tapi kurasa aku tidak bisa.

Apa maksudnya? Mahkota apa? Membunuh siapa? Pasukan apa yang Ia maksud?Kekuatan? Oh itu konyol. Kekuatan macam apa yang Ia maksud. Sihir? Hahaha mana mungkin! Pria ini benar benar aneh.

"Maaf, apakah kau sedang mabuk Tuan? Bicaramu melantur sekali. Permisi, aku harus kembali kedapur" Cepat-cepat aku meninggalkan pria ini.

Seringaian itu muncul kembali.
"Sudah kuduga, kau tidak akan mempercayai ini dengan mudah. Apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus menculikmu?" Ucap Pria misterius itu entah kepada siapa.

●●●


Vote and Comment "Next" yang banyak ya. Kalau kalian vote dan comment, insyaallah aku cepet up nya.

Dan jangan lupa, ingatkan aku kalau ada penulisan kata atau kalimat yang kurang berkenan.

So, aku tunggu vote comment kalian💚

Enjoy the story guys:)

CROWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang