chap 1:prologue

31 2 0
                                    


Tangan ku membatu. Aku takut setengah mati. A-apa - apaan ini?! Kenapa semuanya jadi seperti ini? Rumah kami..dikepung oleh banyak laki - laki bersenjata. Mereka memaksa masuk dan mengambil nyawa orang yang sangat ku cintai dan hormati.

Oh,apa ini? Kenapa kau tertidur dengan pedang di dadamu? Darah merah berkilau di antara tatami dan dinding. Shoji yang baru diperbaiki 3 minggu lalu telah robek penuh noda darah. Mayat - mayat tergeletak kaku tak bernyawa. Sementara aku hanya bisa diam menyaksikan semuanya.

Tiba - tiba aku teringat, segera ku paksa kaki ku berdiri dan kutarik tangan seorang anak yang seumuran dengan ku.

"Ayo kita lari! Sebelum kita juga mati!" kata ku dengan tatapan marah. Sementara ia hanya diam. Pandangannya masih terarah pada seonggok tubuh kaku tak bernyawa.

"De- demo.. O- okita -kun..."ucapnya lirih.suaranya bergetar menahan guncang.

"Ia akan menyusul nanti! Okita takkan mati semudah itu! Percayalah pada ku!"

"Kiyomitsu... Demo.."ia masih agak ragu.

Sial,sepertinya orang - orang di luar akan segera mengakhiri. Kilauan obor mulai terlihat.

"Ayo Yasusada!!" kutarik tangannya dan segera berlari lewat pintu belakang. Kami terus memacu kaki kami tanpa henti,nyawa yang terpenting.

Sekarang,kami sendirian. Memperjuangkan hidup diantara medan perang yang mengerikan. Ah, kuharap Yasusada percaya pada ucapanku. Bahwa Okita masih hidup. Ia hanya lari sekarang.. Dan kami juga harus hidup.

Semoga bohong ini tak ketahuan ya..

I'm hereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang