-prolog-

24 4 0
                                    

"kenapa, kak?" tanya lami yang mulai ngerasa kurang nyaman sama tatapan jaemin yang masih memperhatikan tepat di manik mata cewek berambut hitam legam dan lurus itu.

sore ini, mereka berdua sedang duduk berdua diatas bukit yang biasa mereka datangi untuk menghilangkan penatnya.

"hah? e-eh engga, kok, gapapa." jawab jaemin sambil tersenyum simpul.

"apa.. mata aku ada beleknya, yaa??!"

lantas jaemin langsung tertawa mendengar pertanyaan lami.

"gaada, kok." jaemin mengusap puncak kepala lami dengan lembut.

lami tertunduk –malu sendiri, sengaja dia menutupi wajah semerah tomatnya itu agar jaemin tak melihatnya.

"lami?" panggil jaemin.

"ya, kak?" lami mendongakkan kepalanya.

terjadi jeda dan terdengar helaan nafas ketika jaemin akan melanjutkan.

"ada banyak hal unik di dunia ini yang terjadi." kata jaemin sambil menatap matahari yang mulai tenggelam.

"ada hal yang mestinya itu kita harus ketahui –tapi ada juga hal yang gak seharusnya kita tahu, lami."

lami menatap jaemin dengan pandangan bertanya, ia tak tahu apa maksud perkataan jaemin tadi.

"dan salah satunya?"

"pertemuan kita."


your eyes
-
na jaemin

your eyes | na jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang