"kiri bang!!" kata lami kemudian membayar ongkos lalu meloncat turun dari angkutan kota.
ia berjalan memasuki gerbang sekolahnya. hiasan yang terdapat lonceng kecil tergantung di resleting tasnya, bersuara seiring dia berjalan.
ia memperhatikan setiap sudut tempat ini, gantungan pot bunga, kokohnya tiang bendera berdiri, anak laki-laki –yang ia yakini adalah kakak kelasnya sedang bermain basket yang membuat baju seragam berwarna putih dengan celana abu-abu itu dibasahi oleh keringat di pagi hari.
lami melanjutkan langkahnya ke kelas. menyapa dan membalas sapaan dengan senyum cerianya pada setiap orang.
"hoi lami, hoi lami~" kata haechan menirukan lagu 'hey tayo' sambil menongol di jendela kelasnya yang terbuka.
"eh? pagi kak haechann!!" sapa lami.
"pagi juga, lami. jaeminnya ga sekolah ya?"
"iya katanya, kak."
"ah dasar si nana mah." cibir haechan yang dibalas kekehan kecil oleh lami.
"kalo gitu aku ke kelas dulu ya, kak?"
"iya udah, mangatse yah belajarnya neng lami!!!" kata haechan dengan semangat yang membara. lami melambaikan tangan lalu kembali berjalan ke kelasnya.
"LAMIIII!!" teriak jisung waktu lami baru masuk ke kelas.
"kenapa?"
"tugas dari pak toha udah?"
fyi, pak toha itu adalah salah satu guru killer matematika di sekolahnya. pak toha ga akan segan-segan menghukum siapa aja yang melanggar aturan sekolah dan tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya.
"udah dong" kata lami.
"nyalin dong." jisung memasang wajah memelasnya.
"esss tidak semudah itu ferguso." lami tersenyum jahil.
"yahhh plis dong lam." kata jisung yang dibalas gelengan kepala oleh lami.
"ayo dong lam, ntar gue jajanin es yang di pertigaan deh, sama aromanis yang di pasar malam, ayo dong plisss." lanjut jisung sambil menawarkan beberapa imbalan.
"yaudah deh, nih." kata lami sambil membuka tasnya.
"yeyyyy makasih lamiii." jisung melompat-lompat kegirangan layaknya anak kecil.
"tapi,"
"tapi apa lam?"
"yang tadi beneran okey?"
"siap bossqu!" jisung hormat kepada lami lalu menerima buku yang lami beri, setelah itu ngacir ke bangkunya.
***
setelah bell pulang sekolah berbunyi, lami dan jisung berjalan ke arah parkiran. jisung akan menepati pembicaraannya tadi pagi.
"tuh, kan? untung nyalin tadi pagi. kalo engga, pasti nasibnya sama kaya anak-anak yang di hukum di depan tadi, lam." kata jisung, lami terkekeh.
"makanya, kerjain dari rumah, sung. jangan kerjaannya nyalin tugas orang mulu." timpal lami.
"yaudin ayo naek deh, kita ke pertigaan dulu aja ya, pasar malam kan belom ada tuh sore gini mah."
"yaudah."
lami naik motor jisung dan pake helm. setelah itu mereka menuju gerbang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
your eyes | na jaemin
Fanfiction-tentang jaemin, yang sebegitu menjaga lami. sifat jaemin yang terlalu sedemikian rupa membuat lami salah paham akan semuanya. sampai suatu kebenaran kembali muncul diingatan lami, menghancurkan segalanya, begitu juga hatinya. start; 181124