Chapter 1

139 53 16
                                    

Seorang gadis remaja berambut panjang tengah berjalan tergesa-gesa sehingga ia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang murid cowok.

"Kalau jalan pakai mata dong!" kata murid cowok tadi kesal

"Emang ada ya orang jalan pakai mata? Yang ada jalan pakai kaki bukan pakai mata" jawab gadis itu dengan ketus

"Bukannya minta maaf, malah nyolot"

"Bodo amat"

"Dasar cewek aneh"

Gadis tersebut lalu pergi meninggalkan cowok tersebut dan pergi menuju kelasnya yang berada di lantai dua. Gadis tersebut masuk ke kelasnya dan langsung duduk di bangkunya.

Anisha Azkadina adalah nama gadis berambut panjang tersebut. Dia berasal dari keluarga yang kaya dan berkecukupan. Di Semarang dia tinggal bersama ibunya, sedangkan ayahnya bekerja di Amerika serikat.

"Pagi Anisha" sapa Keysha

"Pagi juga Keysha" jawab Anisa

Keysha adalah sahabat Anisa sejak duduk di bangku SMP kelas 7.

Bel masuk berbunyi. Semua murid kelas XI IPA 2 dan duduk di bangku masing-masing. Pak Amir masuk ke kelas

"Selamat pagi anak-anak" sapa Pak Amir

"Pagi Pak"

"Hari ini kalian punya teman baru. Silahkan perkenalkan diri kamu!" perintah pak Amir kepada seorang murid cowok

Anisha terkejut saat melihat murid baru itu. Ternyata dia adalah cowok yang bertabrakan dengannya tadi pagi.

"Hi all... Perkenalkan namaku Raffasha Althafurrahman. Biasa dipanggil Raffa. Ada yang mau bertanya?" kata Raffasha

"Status apa?"

"Status sebagai pelajar"

"Udah punya pacar belum?"

"Privasi"

"Sekarang kamu duduk di bangku sebelah Anisha!" perintah pak Amir

Tanpa disuruh dua kali, Raffasha langsung duduk di bangku kosong di sebelah Anisha. Pak Amir lalu melanjutkan materi Matematika. Semua murid memperhatikan dengan saksama, karena pak Amir termasuk guru paling killer di sekolah SMA Pancasila.
Bel pergantian jam berbunyi. Pak Amir mengakhiri pembelajaran dan keluar dari kelas X-1. Jam pelajaran selanjutnya adalah Bahasa Indonesia tetapi hari ini guru mapel sedang ada tugas, jadi kelas X-1 jam kosong.

"Eh lo cewek yang tadi pagi nabrak gue kan?" tanya Raffasha kepada Anisa yang duduk disampingnya

"Iya... Sorry ya tadi pagi gue gak sengaja" jawab Anisha

"Telat lo minta maafnya"

"Lebih baik telat daripada gue gak minta maaf pea'. Lagi gue heran sama lo, gue minta maaf salah, gak minta maaf salah juga. Dasar aneh"

"Lo ngatain gue aneh?"

"Kagak tau" jawab Anisha polos

Matahari Di Malam HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang