Cinta

40 4 0
                                    

Ya, semakin aku mengenal dirinya semakin aku merasa malu pada diriku sendiri. Aku sempat merasa 'jatuh' lagi. "Kamu itu kebalikanku, kamu banyak + nya aku - nya. Kok bisa ya? kamu ga malu punya pasangan kaya aku gini?" Kalimat bodoh yang sempat menjadi pertanyaan untuknya. "Ya engga lah, buat apa malu. Justru syukuri apa yang kamu dapet. Syukuri apa yang kamu punya. Cari hal-hal positif sama kembangin minat bakatmu lah! Jangan egois sama dirimu sendiri". Ucapnya dengan tegas juga lantas.

Aku telah menyakiti diriku sendiri. Tapi membutuhkan waktu cukup lama agar aku bisa merubah pemikiran-pemikiranku yang terkalahkan oleh dirinya. Dia selalu memberiku inspirasi dari hal-hal kecil. Mulai dari menyamakan kebiasaanku dengannya. Tapi dia tetaplah dia, begitu pun juga diriku.

SECERCAH CAHAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang