Prolog

190 17 12
                                    


"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci,Ayah dan ibunyalah yang menjadikan Yahudi,Nasrani,atau Majusi."
HR.Bukhori dan Muslim

Aku adalah anak semata wayang yang baru saja lulus dari bangku SMA jurusan MIPA di salah satu SMA Bandung.Cita citaku banyak,aku ingin berguna bagi sesama.Ayahku berofesi sebagai seorang guru yang mengajar di Sekolah Ramah Difabel di daerah Bandung kota.Setiap hari sabtu,aku selalu ikut ke tempat ABK,bersama ayah.dan hari ini adalah hari terakhir aku kesini karena besok aku harus berangkat ke Jakarta,untuk melanjutkan sekolahku di Jakarta.seperti yang kuihat, bayak ABK yang menyandang cerebal palsy,Autis,tunanetra, dan membuat aku sadar betapa mahalnya sehat itu dan betapa berharganya sesuatu yang Allah berikan.
"Alhamdulillah"ucap ku sambil melihat anak anak itu bermain ria.

Di saat jam istirahat,aku duduk di ruangan ayah.di mejanya terdapat karya karya anak difabel,dan aku menemukan sebuah gambar yang sangat menarik.
gambar ini berpemilik "Ishan Awasty Wijaya".

"ayah,gambar ini bagus sekali" ucapku sambil memandangi gambaran itu,

"ooo,itu gambar lukisan dari Ishan,dia anak gifted.tetapi dia memiliki kelainan dalam baca tulis,bisa dikatakan Disleksia",jawab ayah dengan sibuk menulis laporan hariannya.

"Boleh aku meminta gambar ini?" pintaku pada ayah

"untuk apa? Ayah akan menempelkannya nanti.tapi jika kamu menyukainya,bawalah."ucapnya.

🌿🌿🌿

Sesampainya di rumah,aku dan ayah tidak mendapati Ibu yang biasanya menunggu kami di ruang tamu.ternyata ibu sedang sibuk di dapur menyiapkan makan malam untukku dan ayah.

"Assalamualaikum bidadari ku"bisikku sambil merangkul ibu dari belakang.

"walaikumsalam,Eh Caca sama Ayah geus balik"Ucap ibu dengan bahasa sundanya karena ibu keturunan kakekku yang berdarah sunda,sambil terkaget dan menoleh kepadaku.

"Ibu masak apa nih?" sahut ayah,sambil menyodorkan tangannya bersalaman pada ibu.

"ini,ibu lagi masak Favorit Caca pangan .Kan besok caca udah di Jakarta,jadi jarang jarang dong makan masakan ibu lagi"ucap ibu dengan membawa piring yang diatasnya Ayam goreng tanpa kulit kesukaanku.

"Sok nah,makan dulu nak.pasti kamu dan ayah udah laper" ajak ibu,dan menyodorkan sepiring nasi untukku dan ayah.

Nothing ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang