"Mah??" gua langsung menghampiri mamah yang separuh badannya sudah masuk ke dalam taxi.
Tapi,mama gua nggak menghiraukan,"mamah gak denger,"
Jalanan macet banget,kayaknya karena lampunmerah deh,agak lama buat nyampe rumah.Gua fokus menatap arah depan yang di iringi suara motor gua yang gagah bak gatot kaca, tiba tiba di sebelah gua ada tukang ojek,
"Iya,pasti bu.. Udah dulu ya,Berisik nih.Ntar kalo udah nyampe,Caca telopon lagi.Assalamualaikum bidadariku."
Gua ga sengaja menolehkan kepala ke sumber suara yang sepertinya berbicara dengan telfon.
Tit,tiiiiit,cepet woy! Udah ijo tuh. Teriak pengendara dari belakang yang membuayarkan lamunan gua karena ngeliatin cewek berbaju navy itu.
☁☁☁☁
Sesampainya di rumah,gua langsung nanyain mamah,soal hp nya yang ada sama orang.gua cari cari,mamah ga ada di kamarnya,ternyata mama lagi di dapur nanyain ke bibi,aku kemana.
"Eh,sayang... Kamu kenapa ga bilang bilang,kalo mau jemput mamah. Kasian,kehujanan.seharusnya kamu tinggal telpon mama aja,kalo pak imron lagi ga ada di rumah." ucap mama khawatir,menuju arah gua.
"Gapapa ma,emang salah kalo aku jemput mama" tanya gua.
"Oh,iya... Aku mau pinjem hp mama dong." lanjutku,untuk menyadarkan mama kalo hp nya ga ada di tasnya.
"Untuk apa? Ga biasaya kamu pinjem hp mamah" sambil mencari cari hp di dalam tas.
" ada?"
"Kok ga ada ya?" jawabnya dengan kebingungan.
"Hmm,bener kan...
Tadi itu ada orang yang ngangkat sampbungan telpon aku.dan orang itu bilang,Kalo mama ninggalin hp di bangku kereta"jelas gua
"Astagfirullah,mamah lupa... Tadi mama buru buru,terus gimana dong" ucapnya bingung.
"Ya ikhlasin aja" jawab gua dengan santai.
POV Caca
Aku bingung,harus bagaimana dengan handphone ini.sudahlah,aku langsung keluar dari Stasiun Jakarta Kota dengann meminta ojek untuk mengantarku.
Jalanan macet sekali,ditambah gerimis yang membasahi pakaianku.ponselku berdering,ternyata panggilan dari ibu.
"Assalamualaikum,Ca"
"Walaikumsalam bu"
"Bagaimana,Caca udah sampai belom?"
"Belum bu,ini caca masih naik ojek"
jawabku sampai sedikit mengeraskan suara,karena bercampur dengan suara motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Else
RandomCinta bukanlah materi,bukan pula dari materi. Cinta adalah kebenaran,kebaikan,dan keindahan. Cinta adalah anugerah dari allah yang maha suci keberadaan. Cinta dalam hidup kita tiada lain untuk kesucian pribadu untuk kemudian layak berhadapan dengan...
