Pagi yang sangat cerah,tidak sesuai dengan apa yang di rasakan aku saat ini. Matahari pun telah bangun dari tidurnya kembali bertugas untuk menyinari bumi.
Secercah cahaya pun masuk dari sela jendela kamar sehingga menyinari ruangan ku yang remang. Ini adalah hari dimana para manusia bermalas-malasan, memanjakan anggota tubuhnya yang lelah melakukan aktivitas, ya ini adalah hari Minggu. 'lihat saja Qila, aku akan membalas dendam ku. Tunggu saja permainan ku' suara itu terdengar sangat nyaring di telinga seorang bocah berusia 7 tahun, dan suara isak tangis yang berasal dari bocah tersebut, semakin bocah itu menangis dan semakin kencang pula suara gelak tawa itu seakan-akan sedang mendapat lelucon.
"Argh...." Erang ku yang saat ini tubuhku di basahi oleh peluh peluh keringat aku pun menghembuskan nafas dengan kasar, menarik rambut yang menandakan bahwa diriku sangat kacau. "Ah shit. Kenapa mimpi itu lagi yang datang." ucap ku dengan nada frustasi. Aku pun beranjak dari tempat tidur yang ber-ukuran king size dan kembali menormalkan nafas ku.
Tiba tiba *braakkk.....* suara yang berasal dari pintu. "Eh Kunti beranak" ucapku dengan latah. Aku pun menghembuskan nafas kasar entah keberapa kali aku sudah melakukan hal tersebut.
"Sialan, siapa si orang yang iseng pagi-pagi untung gua ga punya riwayat jantung" ucap ku dengan penuh amarah. Dan langsung ku buka kan pintu tersebut dan terlihat seorang cowok jangkung yang sedang memakai topeng dan "dorrr" dia mengagetkan ku untuk yang kedua kali dengan gerakan cepat aku langsung memukul bagian kepala nya *plakkk*
"sialan lu pagi-pagi udah ngagetin, untung gua ga punya riwayat jantung. Gua gamau mati konyol, gua masih pengen menikmati masa remaja gua" ucap ku dengan nada emosi.
"Ck, kebiasaan perawan jam segini baru bangun, noh temen lu Clarini nunggu di bawah. Dia daritadi nelfon lu tapi ga di angkat." Ucap nya, ya dia adalah abang ku Bayu Ardistra.
"Astaga demi apa lu Bang?, Sumpah gua lupa kalau hari ini mau jogging" ucap ku sambil menepuk kening.
"Ck, pelupa si lu dasar nenek. Ydh lu siap-siap kasian temen lu nunggu dari tadi" ucap Bayu seakan-akan mengusir dan dengan gerakan cepat Qila mengusir Abang nya yang sangat menyebalkan itu dan menutup pintu kamar dengan kasar *brakkk* 'astaga' latah nya dengan raut wajah yang kaget.
Aku pun sudah melakukan ritual ku tadi, ya mandi menurut ku adalah cara untuk menghilangkan pikiran nya yang kacau seperti tadi. Dengan gerakan sangat cepat aku pun langsung memakai sepatu dan menyambar handphone ku yang berada di atas nakas, aku pun membuka handphone dan ya terpampang jelas notifikasi dari Clarini. Karena tidak ingin membuang waktu aku pun langsung berlari ke arah lantai satu dimana Clarini berada. Clarini adalah sahabat ku dari sewaktu SD terlihat aku sangat dekat dengannya.
Aku pun sampai di mana Clarini berada tepatnya di ruang tamu, ku edarkan pandangan ku keseluruh penjuru ruangan yap rumah tersebut terasa sepi dan memang sepi di setiap hari nya. Aku pun langsung memandang ke arah sahabat ku dengan cengiran khas. "gila lu, gua nunggu seabad tau ga?!" Omel Clarini, aku yang merasa di omelin hanya memberi senyuman dan tanda peace. Clarini pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan beriringan dengan Qila.
🍁🍁🍁
Mereka berdua beristirahat sejenak setelah berlari di area kompleks perumahan yang cukup mewah dan tujuan mereka sekarang adalah taman kompleks. Di taman ini banyak sekali area bermain anak-anak yang telah di sediakan, tak banyak dari mereka yang mengunjungi taman tersebut adalah anak-anak, remaja, dan orang tua. Taman ini adalah tempat favorit mereka berdua dimana mereka dapat menenangkan hati dan pikiran di saat kacau. Mereka sampai di kursi panjang dan langsung menduduki bokong nya.
"huftt, capek banget gila. Lumayan lah buat bakar lemak" ucap Clarini, Qila pun yang merasa lelah dengan aktivitas nya tadi pun segera menganggukkan kepalanya.
"Yap. Oiya Cla, tadi semalem gua mimpi aneh lagi yang waktu itu gua cerita ke lu, mimpi itu persis gua tuh kaya ngerasa de javu gitu setiap mimpi itu, kenapa ya? Aneh aja gitu" ucap Qila sambil mengangkat bahunya seakan aneh dan bingung. Clarini yang menyimak apa yang di katakan sahabat nya hanya mengangguk dan tersenyum ia sangat faham akan masa lalu sahabat nya, ia pun sangat bingung mengapa banyak teka teki sehingga sulit di pecahkan sampai saat ini.
"ya udah lah, kan namanya juga mimpi mungkin hanya kebetulan lewat. Sekarang ma lu fokus aja dulu sama kehidupan lu sekarang. Di bawa enjoy aja" ucap Clarini, Qila yang merasa jawaban dari Cla adalah benar hanya mengangguk dan tersenyum.
"Lu ga aus apa? Capek tau ngombe mulu. Lu tunggu sini gua mau beli air dulu ya" ucap Cla dan langsung di anggukan oleh Qila.
🍁🍁🍁
Qila tersenyum melihat tingkah bocah kembar yang sedang asyik bermain, ia sangat faham bahwa raut wajah anak kembar tersebut sedang bahagia, bahagia karena bisa bermain bersama teman sebaya nya. Ia pun kembali mengingat akan masa kecil nya, ia pun langsung tersadar dari lamunannya dan langsung tersenyum kecut 'itu dulu dan sekarang berbeda. Jadi jangan pernah menoleh kebelakang karena masa depan lu ada di depan' ucap nya sambil menyemangati diri sendiri.
Clarini yang berjalan dengan gaya seorang model sambil membawa satu kantung plastik langsung tersandung batu kecil di hadapannya sehingga ia terjatuh di atas tanah, Qila yang melihat adegan tersebut langsung mengeluarkan gelak tawa nya "BHAKSSS AHAHAHAHA" Qila tidak langsung menolongnya ia pun malah kembali tertawa terbahak-bahak melihat sahabatnya itu
"shit, untung lu sahabat gua coba bukan abis lu gua cincang sekarang juga." Makinya pada Qila, Qila pun langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri Clarini. Clarini yang tersenyum melihat Qila yang ingin menghampirinya dan dengan segera mengulurkan tangan seakan meminta bantuan tetapi orang di hadapannya kembali tertawa terbahak-bahak. Clarini pun bingung dan langsung berdiri, menatap Qila yang masih tertawa sambil memegangi perutnya hanya membuat dirinya kesal di buat nya dan
"dasar sinting, sahabat nya jatuh bukannya di tolongin malah di ketawain" ucap Cla kesal. Qila pun langsung kembali tersadar dan beberapa kali menghembuskan nafas untuk menetralkan degup jantung nya, beberapa detik kemudian Qila mengeluarkan suara "ck, konyol banget sumpah muka lu. Coba reply lagi biar gua video-in kan lumayan tuh buat meme" Clarini yang mendengar hanya memutar bola matanya malas
"terserah lu dah Neng, nih air capek kan lu abis ketawa ngakak." Ucap Cla sambil memberi satu botol air buat Qila, Qila pun menerima air tersebut sambil berkata "Thanks sahabat que yang sangat cantik" sambil mengedipkan sebelah matanya. Cla yang melihat tingkah Qila hanya memutar bola matanya dan menjawab dengan anggukan.
🍁🍁🍁
Hola gais, ini cerita pertama gua jadi harap maklum klu banyak typo bertebaran yaks. Happy reading sobat!, Jangan lupa meninggalkan jejak yo vote and komen!!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
why?
Teen FictionAku Asyla Aqila gadis remaja yang menyimpan banyak misteri,gadis remaja yang penuh akan teka teki hidup, dan gadis remaja yang belum menemukan jati diri nya. Iya itu, aku gadis yang di kenal sebagai gadis yang 'periang dan ceria' tak banyak orang ya...