02

6 4 0
                                    

'lelah' yap kata itu lah yang tepat untuk mengekspresikan. Setelah jogging dengan Clarini ia pun langsung kembali ke tempat ternyaman nya kamar itu adalah, saksi dimana ia sedang bersedih yang di hantui dengan mimpi-mimpi yang berasal dari masalalu, bahagia dengan apa yang terjadi sekarang.

Ia pun langsung merebahkan diri di kasur king size miliknya, warna hitam dan putih yang mendominasi tembok tersebut. Ia pun melirik ke atas nakas di mana ponsel nya ia letakkan, ia membuka aplikasi warna hijau tak lain adalah LINE  ia pun membuka dan merasa sangat bosan ia pun menutup kembali aplikasi tersebut dan segera kembali ke alam mimpi nya.

Ia pun terbangun dari tidurnya entah berapa lama ia tertidur intinya ia sangat lelah, aku pun langsung beranjak dari kasurnya dan menuju kamar mandi untuk melakukan ritual, selang beberapa menit di kamar mandi.

Ia pun keluar dengan handuk yang mengikat bagian atas kepalanya dan segera menuju ke lantai bawah untuk menemui Abang nya. Sesampainya di ruang keluarga ia pun segera menghampiri Abang nya yang sedang duduk manis dengan laptop di pangkuan nya, Abang nya yang tersadar akan kehadiran Qila di samping nya langsung menoleh ke arah adiknya dan menepuk sofa yang berada di sisinya seakan faham yang di lakukan Abang nya ia pun langsung duduk di samping Abang nya, Bayu pun memilih menutup laptop nya dan menaruh nya, ia melihat ke arah adik nya ini dengan alis naik sebelah menandakan 'kenapa?' Qila yang tersadar pun hanya menggerakkan kepalanya seakan dia baik baik saja.

Sunyi yang terdengar di antara mereka hanya suara rintikan hujan karena di luar memang sedang hujan, merasa bosan karena tidak ada yang memulai pembicaraan akhir nya Bayu bersuara "kenapa? Kok adek Abang yang cantik ini kaya sedih" ucap Bayu dengan membenarkan letak rambut adiknya.

"Emmm, engga ko Bang, Qila cuma capek aja karena olahraga tadi" ucap Qila dengan nada yang di manja-manja kan, seakan faham dengan apa yang di ucapkan adik nya ini Bayu segera menepuk pundak nya untuk adiknya bersandar Qila pun menoleh dan bersandar di pundak Abang nya.

Mereka masih larut dalam keheningan, hujan yang terasa deras pun berhenti dan matahari pun kembali bersinar terang setelah hujan. Jenuh dengan keheningan

Qila kembali bersuara "bang, gabut banget dong gua. Kemana yuk?" Ucap Qila sambil menegakan tubuh nya dan dengan senang hati Abang nya menuruti keinginan adik kesayangannya. Dan mereka pun memilih untuk berkeliling Jakarta, dan akhirnya mereka pun kembali kerumah setelah berjalan jalan. Qila pun sangat lelah sehingga ia tidak sadar bahwa ia tidur di sofa ruang keluarga, Bayu yang melihat adiknya tidur di atas sofa langsung menggendong adiknya dan membawa adiknya ke kamar, di taruh nya adiknya dengan sangat pelan sehingga tidak membangun kan adiknya yang sedang tertidur dan menyelimuti tubuh adiknya ia pun mengecup kening adik nya dan berkata "selamat tidur, princess", Bayu langsung berjalan ke arah pintu dan tidak lupa untuk mematikan lampu, Bayu melihat sekali lagi ke arah Qila dan menghembuskan nafas nya dengan kasar dan langsung menutup pintu.

🍁🍁🍁

Bayu yang baru saja memarkir kan mobil nya di garasi dan segera masuk kerumah, tersentak kaget karena Qila yang sudah tertidur pulas di sofa dengan posisi duduk ia langsung menggendong adiknya dan langsung membawa ke kamar adiknya dan merebahkan tubuh adiknya di kasur dan segera mengecup kening Qila dan mengucapkan "Selamat tidur, princess" dan langsung menuju pintu dan tak lupa mematikan lampu.

Bayu pun menyadari bahwa adiknya masih terjebak dalam masa lalu, ia pun masih bingung dengan apa yang terjadi beberapa tahun silam banyak kejadian-kejadian yang tidak dia sadari sehingga sulit untuk di ungkapkan dengan kata dan hanya tersimpan di memori otaknya, ia pun berharap agar Tuhan memberi kehidupan yang indah tidak seperti kejadian itu.

Bayu pun bersumpah akan selalu menjaga adik kesayangannya itu dan ia berkata "gua harap lu bisa melupakan kejadian lalu, dek. Gua sayang sama lu gua bakal jadi Abang yang baik buat lu dan tidak akan biarin lu terluka sedikitpun" ia bermonolog dan tersenyum akan janji yang ia ucapkan tadi. Bayu pun segera memasuki kamar nya dan segara merebahkan dirinya di kasur, dan ia menutup matanya dan terlelap.

🍁🍁🍁







Akhirnya bagian 2 dari cerita ini udah gua publish, semoga kalian suka dengan cerita ini and HAPPY READING SOBAT! dan jangan lupa buat tinggalin vote nya ya dan jangan lupa komen karena komen dari kalian membantu gua buat memotivasi diri saya sendiri.

why? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang