03

7 1 0
                                    

Suara langkah kaki yang tergesa gesa memenuhi lantai koridor yang sepi.

"Hosh...hoshh...hoshh".

Seorang pria terlihat sedang mengatur nafasnya yang terengah-engah sambil menumpukkan kedua tangannya dilutut.

Ia tolehkan kepalanya ke kanan kiri untuk memastikan jika koridornya benar benar sepi.

"Huhhh...untung sepi..."

Si pria itupun melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti tadi sambil memasang gaya cool.

"Bangke tuh anak!gara gara dia gue telat! Duhhh gimana nih?kalau si dosen killer itu udah sampe,bisa mampus gue!"dumel si pria tadi.

Saat sampai di depan fakultas Teknik,ia pun berjalan mengendap endap dan dengan pelan membuka pintu tersebut.

Ia pun menyembulkan kepalanya dari balik pintu sambil menatap was was keadaan kelas.

"Fiuhh...untung belum ada tuh dosen killer"

Ia pun berjalan dengan santainya memasuki kelas tanpa tau ada seseorang dibalik pintu itu.

"PARK JIMIN!!"

"Eehhh...kodok kodok kodok..eh kodok"spontan Jimin yang emang dasarnya latah pun tak sengaja mengeluarkan latahannya,membuat seisi kelas tertawa.

"Ahh,sial! Gara gara si dokill ini sih,image keren gue kan jadi ilang"batin Jimin sebal.

"Eeh ada bapak toh. Kirain bapak gak ada"ucap jimin cengengesan.

Ia pun melirik tajam teman teman sekelasnya yang masih saja tertawa membuatnya ingin menenggelamkan seluruh siswa yang ada disitu.

"Ah eh ah eh aja! Kenapa telat? Huh?!"bentak si dokill.

"Hehehe maaf pak,tadi ada urusan mendesak jadi saya harus pulang dulu. Kalo saya gak pulang saya bisa habis ditangan ibu negara"

"Alah alesan aja kamu! Keluar dari kelas ini sekarang! Dan semuanya! Jangan ribut! Kembali kerjain tugas yang bapak berikan!"

"Ta..tapi pak,"

"Gk ada tapi tapian,keluar! Kamu ganggu yang lain aja,hush! Pergi!"usir si dokill tersebut.

"Pak Siwon kok gitu,sih?! Saya kan kesini niatnya mau belajar,kok malah diusir?! Saya nih ya pak,bela belain lari dari rumah kesini biar bisa ikut pelajaran bapak. Saya juga tadi bela belain gak ngegubris ibu negara demi pelajaran bapak,tpi bapak malah ngusir saya. Sedih aku tuh pak" Jimin pun semakin mendramatisir keadaan dengan berpura pura menangis agar diperbolehkan mengikuti pelajaran.

"Apaan sh,Jim! Gak usah lebay! Udah pergi sana!"

"Pakk...."ucap Jimin memelas

"Hei kamu!"tunjuk pak Siwon ke seorang laki laki berambut oranye.

Sontak semua muridpun menoleh menatap si rambut oranye tersebut.

"Saya pak?"tanya orang tersebut sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kamu,siapa lagi emang yang ada disitu selain kamu?"

Si murid hanya mengangguk anggukkan kepalanya.

"Kenapa?"

"Kamu tau ini jam berapa?"

"Ya taulah,pak. Emang bapak kira saya anak kecil gak tau jam"ucap murid itu santai.

Jimin yang mendengar itu hanya melongo,tidak percaya dengan keberanian siswa tersebut yang berani menjawab pertanyaan pak Siwon yang terkenal killer itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang