Hari ini gerimis turun untuk pertama kalinya, diminggu kedua bulan Desember. Hawanya dingin, dan terkadang Angin juga ikut bertiup kencang. Aku duduk diurutan tiga dari depan, dekat dengan jendela yang saat ini sedang berembun karena tetes-tetes hujan.
"Kenapa melamun" ku tolehkan arah pandangku kepada pria yang menjadi teman ku sejak kecil.
"Ah.. Tidak. Cuma yah kamu tau kan aku sangat suka dengan hujan? Apalagi hujan pertama" jawab ku menatapnya.
"Ya itu benar, nanti malam mau pergi? Tapi itu kalau tidak hujan. Aku takut jika nanti ditengah jalan kita malah kehujanan"
"Terserah mu Damar. Tapi kenapa jika kita kehujanan? Hujan itu anugerah dari Tuhan tidak sepatutnya kita takut" ujar ku dengan alis mengkerut bingung.
"Aku tau jika Hujan adalah anugerah dari Tuhan yang harus kita syukuri. Tapi Na aku tidak mau besoknya kamu tidak masuk sekolah karena sakit"
Entah kenapa hanya dengan kalimat itu Damar bisa membuat hawa yang semula dingin menjadi hangat dibagian pipi ku.
"Kenapa memerah hmm" Damar menaik turunkan alisnya dengan tatapan menggoda.
"aku malu Damar! Berhenti menggoda ku" lalu kupukul dia dengan pukulan sayang. Dan dia hanya tertawa seperti biasanya.
Setelah Pak Juki--guru Bahasa Indonesia memasuki kelas, saat itu juga kelas menjadi ramai. Teman-teman ku yang berjenis kelamin sama sepertiku berteriak heboh. Bukan apa-apa masalahnya Pak Juki ini memiliki wajah yang tampan bak personel BoyBand yang lagi naik daun di Negara Korea Selatan itu.
Jeon Jungkook as Pak Juki
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagaimana?
Ku akui pak Juki adalah manusia tertampan ke tiga setelah Damar. Dan cobak tebak siapa yang pertama? Ya jelas itu adalah Ayahku.
"Baik anak-anak, buka buku bahasa kalian lalu saya akan menjelaskan perbedaan Frasa dan Klausa" ujar Pak Juki dengan penuh wibawa.
🍁
"Na aku ke teman-teman dulu ya" pamit Damar saat jam istirahat tiba. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Kamu titip nggak?"
"Nggak usah, nanti aku mau kekantin juga sama Sonya" tolak ku dengan lembut.
Kim Jisoo as Sonya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yaudah aku duluan" Aku tersenyum sebagai balasan.
Setelah Damar pergi, Sonya datang menghampiri ku dan mengajak ke kantin sesuai rencana tadi pagi.
"Kamu kenapa Na? Kok kelihatannya suntuk gitu"
"Nggak apa, lagi ngantuk aja" dan Sonya menerima alibiku dengan senang hati. Setelah sampai kantin Sonya memesan makanan untuk kami.
"Si Reza kenapa ya Na. Daritadi liat kearah sini terus" Aku menoleh dan benar Reza-- teman segeng nya Damar tengah melihat kearahku dan Sonya. Sempat beradu pandang denganku selama satu detik lalu kuputus dengan sepihak.
Lee Taeyong as Reza
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lihatin kamu kali Son" Sonya tersedak lalu tertawa sendiri entah apa yang lucu aku tidak tahu.
"Mana mungkin cowok se keren Reza mau melirik ku Na" ku lihat binar matanya mulai meredup. Sonya ini terkadang merasa tidak pede dengan dirinya sendiri padahal jika dibandingkan dengan ku, Sonya lebih unggul. Aku serius.
"Kamu cantik Son. Baik, ke-ibuan, istilahnya kamu paket lengkap kalau ada seseorang yang mencari pendamping hidup" Sonya tersenyum sedikit malu-malu
"Bisa aja kamu Na" obrolan kami terhenti disitu karena bel masuk mulai terdengar.
🍁
"Ata nanti aku jemput kamu jam tujuh ya" Aku mengeryitkan dahi tumben sekali Damar memanggil ku Ata. Terakhir dia memanggil nama kecilku waktu kita berdua duduk dibangku kelas satu sekolah dasar.
"Kenapa? Heran ya aku panggil Ata" Damar ternyata menangkap raut wajah heranku. Dia tersenyum lembut sambil mengusak rambutku sayang.
"Nggak, cuma kaget aja. Tapi aku suka" Damar tertawa, lalu menggandengku masuk kedalam bis.
"Ata aku sayang kamu tahu" Aku menoleh, ia memejamkan matanya dengan bibir melengkung keatas.
"Kamu tahu aku cinta kamu" balas ku sambil bersandar ke bahunya lalu ikut memejamkan mata.
🍁
A/n :Maap banget aku nge-upnya lama :"
Vote dan Coment jangan lupa ya :) Hal ber-2 itu menjadikan amunisi ku untuk terus melanjutkan cerita ini.