Chapter 2

44 2 2
                                    

"Var, ada Devan tuh", ujar Aletha. "Iya Al, aku gimana? Udah cantik?", kataku sambil memainkan rambutku. "Udah kok, yaudah kamu coba modus dulu deh sana", kata Aletha. "Aku mau ke kelas dulu ya Var, soalnya tadi kata anak-anak aku di panggil sama Bu Dessi", ujarnya lagi. "Oke", balasku.

Baiklah, kapan lagi bukan? Itu yang kupikirkan.

Berusaha mengambil perhatian Devan, Varley segera beranjak dari kursinya dan menghampiri meja Devan.

Brukk. "Aduh duhh, sorry Van." Yaps, kakiku tertendang meja Devan. Sebenarnya, sengaja sih, hehe. "Hm", balasnya dingin. Singkat, padat, jelas, dan ya agak menyakitkan.

Aku pun mencoba untuk mengajaknya bicara. "Van, aku duduk disini ya ?", kataku seraya duduk di kursi depan Devan. "Aku belum bilang kalau kau boleh duduk disana", ujar Devan.

"Ehh, yaudah maaf ya Van", ujarku sambil beranjak pergi meninggalkan meja tersebut dengan langkah gontai. "Dan aku juga belum bilang kalau kamu boleh pergi dari sini", balasnya.

Yaampun, aku baper banget lho ini. Masa sih Devan nyuruh aku buat duduk di depannya.

"Makasih ya Van. Kamu udah pesen makanan ?", kataku. "Belum", balas Devan dingin. "Mau aku pesenin Van?", tawarku. "Ngga usah, aku ngga lapar", ujarnya.

Tak lama dari itu, Nathan datang sambil membawa makanan yang sudah ku pesan. "Woi lah Var, kamu kemana? Aku nyariin kamu dari tadi, eh kamu malah disini sama Devan", gerutu Nathan. "Eh sans elah, sorry Than", balasku. "Yaudah aku kesana dulu ya Var", kata Nathan sambil menunjuk tempat yang akan ia tuju. "Iya", balasku.

Seketika suasana kembali hening. Selang beberapa menit, Arvie, teman Devan, datang dan membisikkan sesuatu ke telinga Devan. Psstt pssttt.

Setelah mendengar bisikan itu, Devan beranjak pergi tanpa sepatah kata pun. Aku bertanya kepadanya, namun hanya tatapan bukan-urusan-kamu yang ku dapat sebagai jawaban.

Yah, aku memang bukan siapa-siapa Devan. Jadi aku memang tidak punya hak buat nanya ini itu ke Devan.

Hohoho, apa kabar kalian? Aku harap baik-baik saja. Maaf baru muncul ke permukaan sekarang, aku sibuk sekali dengan sekolahku. Salam hangat, Author.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Lil HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang