Chapter 1

83 10 3
                                    

Hai, kenal aku ? Haha kita saja belum berkenalan. Baiklah, huft. Perkenalkan, aku Varley. Ya bisa dibilang aku adalah anak yang sangat beruntung. Orang tuaku kaya raya, hidup dalam kemewahan, fans ku juga banyak. Aku kelas 2 SMA. Hampir setiap hari, loker ku penuh dengan surat dari penggemarku, bahkan hadiah berupa buket bunga dan coklat sekaligus. Tentu saja, babu-babu setiaku turut ambil alih dalam urusan ini. Mereka Nathan, Zidan, dan Renan, punya tugas khusus setiap harinya. Nathan selalu membelikanku jajanan ketika aku malas ke kantin. Zidan, yang selalu siap mengikatkan tali sepatuku kapanpun itu. Renan, tukang bawa barang tentunya.

Pagi hari yang cerah, saatnya untuk sekolah.

"Pagi Var", sapa Aletha, teman sebangku ku. "Haii Al", balasku ramah. "Pr Bu Diah udah Var?" ujarnya. "Ya belum dong wkwk. Bagi dong, aku juga mau liat", kataku sambil mengambil buku Aletha. "Hadeh Var. Sampe kapan kamu mau nyontek terus. Untung pinter", omel Aletha. "Nunggu doi peka!!", candaku. "Kalo gitu sih, seabad lagi Var, hahaha". "Yah...", balasku seraya menulis pr dengan kecepatan yang setara dengan kecepatan cahaya. "Selesai.", kataku. "Cabut kuy Var. Jamkos juga. Kantin ?", ajak Aletha. "Gass Al", balasku seraya beranjak pergi meninggalkan kelasku.

Di kantin. Terlihat ada Renan dan Nathan disana.

"Hai nona manisku", sapa Renan. "Idih apaan sih Nan", ujarku. "Mau pesen apa Var?", Nathan menawarkan. "As usually", jawabku singkat. "Baiklah Nyonya Dingin", guraunya hangat. Bosan dengan keadaan kantin yang begitu saja, mata Varley tertuju pada sosok tampan nan dingin, dengan tatapan khasnya. Ya, Devan.

Haii, bagaimana ? Lanjut ?

My Lil HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang