prolog

34 4 3
                                    

Kamis, 12 januari 2010

"Nana-ya, aku diterima di salah satu entertainment di seoul. " ucap Taehyung sambil menatapku terharu.

Aku diam tidak bergeming. Masih mencerna kata kata kakakku yang paling tua diantara 4 bersaudara.

"Aku akan pergi ke seoul dua hari lagi dan akan tinggal disana untuk menjalani masa trainee disana. " lanjutnya dengan senyum yang mulai melebar. Sepertinya aku akan jarang melihat senyuman itu.

"Jin-jjayo? " tanyaku yang mulai tersedar dan menatapnya lekat lekat.

Taehyung hanya mengangguk antusias.

"Itu hal yang Bagus. " balasku dengan air mata dipelupuk.

"Nana-ya, aku akan merubah nasib keluarga kita. Aku akan membahagiakan ibu dan juga kalian para adik adikku. " ucap Taehyung sambil mengelus rambutku.

"Tapi, berapa lama kau akan tinggal disana? " tanyaku yang mulai meneteskan air mata mengingat kakakku yang pasti akan lama disana.

Taehyung terdiam, terlihat seperti orang yang sedang berfikir keras.

"Aku..... Aku tidak tahu. " jawabnya sambil membuang muka ke arah lantai.

Aku mendesah kecewa,air mataku mulai turun dengan deras. Pikiranku mulai melayang jauh kemana mana.

"Ya, jangan menangis, aku janji akan selalu mengabarimu, aku akan cepat pulang, jangan khawatir. Ini semua demi kehidupan keluarga kita. " ujar Taehyung sambil mengapus air mataku dan memelukku.

"Tapi, bagaimana jika aku merindukanmu dan ingin memelukmu? " tanyaku disertai isakan isakan kecil.

"Kau bisa memeluk boneka ini maka rindumu akan hilang. " jawabnya dan memberikan boneka beruang yang berukuran sedang.

"Benarkah? " tanyaku sambil mengambil boneka yang di berikan Taehyung.

"Maja. " jawab Taehyung sambil tersenyum.

Aku mengamati setiap inci boneka itu.

"Jika aku pulang nanti, aku akan membawakan kalung Bintang untukmu. " ujar Taehyung yang membuatku senang.

"Jinjjayo oppa? " tanyaku sambil menatapnya dengan mata yang berbinar. Well, dari dulu hingga sekarang aku selalu mengincar kalung yang berbandul Bintang.

"Tentu saja aku serius. " jawab Taehyung. Aku langsung memeluknya dan menangis disana. Aku pasti akan merindukannya.

Ku harap ia akan menepati semua janjinya.

Good LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang