-8.04-
Di dalam kelas, Sungji tampak keringat dingin duduk di samping Shinwon yang terlihat menunduk tak bergerak. Dalam hati dia bertanya, kenapa sahabatnya itu jadi aneh begitu? Apa mungkin dia kerasukan roh jahat?...
Srrrtt...bulu kuduknya kembali merinding. Perlahan Sungji memberanikan diri melirik Shinwon, dengan tangan gemetar dia menyentuh tangan Shinwon. Dan benar saja... tangan sabahatnya itu dingin seperti mayat.
"Shinwon..." suara Sungji terdengar gemetar, "Neo, Gwenchana?" tanyanya lirih.
Shinwon hanya diam, kemudian menjawab," Tidak.. "
Sungji dengan cepat menarik tangannya, dengan jantung yang berdegup kencang dia berkata dalam hati,"Ya Tuhan, suaranya...itu bukan suara Shinwon yang kukenal... Jangan-jangan..."
-10.30-
Akhirnya, bel istirahat pun berbunyi, Sungji bergegas ke toilet. Rasa dingin dan gemetar masih melanda tubuhnya. Sesampainya di toilet, Sungji langsung menuju wastafel dan membasuh wajahnya yang dipenuhi keringat. Sambil memandang ke cermin wastafel, Sungji berkata dalam hati, " Ya Tuhan, apa yang terjadi tadi? Ada apa dengan Shinwon?" termenung menatap cermin, Sungji tak menyadari ada tangan menepuk pundaknya..
"Haah....!" Sungji berteriak kencang saking terkejutnya. Orang yang menepuk pundaknya pun berteriak kaget juga. Orang itu ternyata Areum, teman sekelasnya.
"Areum..kau membuatku kaget setengah mati." kata Sungji sambil memegang dadanya yang masih tak beraturan.
"Eonnie juga bikin aku kaget, kau teriak kencang sekali!", jawab Areum yang juga deg-degan. " Lagian Eonnie juga kenapa, kau kelihatan pucat.".. tanya Areum.
Sungji hanya terdiam tak menjawab. 'Apa hal ini harus kuceritakan pada Areum? " tanya Sungji dalam hati.
"Eonn, ditanya kok malah diam?", Areum bertanya lagi.
"Ehh..itu...Shinwon... ", Sungji tak tahu harus menjelaskan bagaimana ke Areum.
"Shinwon oppa? kenapa dengannya?", tanya Areum dengan bingung.
"Itu,..tadi..Shinwon..", perkataan Sungji berhenti karena terdengar suara gaduh di luar toilet. Mereka berdua menoleh serentak ke luar toilet. Terlihat beberapa temannya berlari ke arah kelas.
"Yeowon, waeyo?" Sungji bertanya kepada Yeowon yang terlihat berlari ke arah kelas.
"Ada yang pingsan di kelasmu.", jawab Yeowon singkat.
"Pingsan? Siapa?" Sungji bertanya lagi.
"Shinwon.", jawab Yeowon sambil berlari menuju kelas miliknya.
Deg! Sungji pun terkejut. "Shinwon..."
-10.40-
Di dalam kelas sudah ramai dengan orang-orang. Guru-guru pun berdatangan. Terlihat tubuh Shinwon tergeletak pingsan di samping meja miliknya. Tak lama Sungji dan Areum pun datang bergegas.
"Shinwon, kamu kenapa?"..seru Sungji panik sambil mengguncang tubuh Shinwon yang pingsan.
"Sudah,..sudah,..kita bawa dulu ke Ruang Kesehatan.." kata Areum. Dibopong oleh Yeowon dan guru olahraganya, Shinwon dibawa menuju Ruang Kesehatan. Wajah Sungji yang pucat dan panik membuat Areum makin bertanya-tanya. Di ruang kesehatan, Shinwon masih terkulai lemah tapi perlahan tersadar. Sungji yang melihat sahabatnya siuman, perlahan menghampiri dan bertanya setengah berbisik,
"Shinwon,..ini kamu kan?"...tanyanya. Shinwon langsung menatap sahabatnya dengan tatapan heran.
"Nee... kenapa aku ada disini..?" kata Shinwon lirih sambil melihat sekelilingnya. Berada di ruang kesehatan, banyak teman bahkan guru menatapnya.
YOU ARE READING
Hell Boy *one shoot*
ParanormalCermin... katanya dengan menatap lama cermin di ruangan gelap dengan memegang lilin akan terlihat wujud kita yang lain. semula aku tak percaya sampai itu kualami sendiri. di malam itu...