hi rachel.| ft marklee

t w e l v e.

Setelah kejadian heboh tadi dan mark udah selesai ganti baju. Sekarang gue sama mark lagi duduk berdua didepan tv, nonton acara favorit kita "tayo" wkwk.

"chel?" mark manggil gue tapi mata gue masih fokus nontonin film itu.

"iya kenapa?" jawab gue.

"gue kangen." mark ngebalikin badan gue supaya mengubah posisi jadi berhadapan sama dia, dan dia langsung meluk gue.

Gue ngebales pelukannya mark, yang emang gue rinduin, "me too." kata gue

"gimana keadaan justin?" mark membuat topik pembicaraan, dan menyudahi pelukannya di gue.

"ya gitu, gapapa kok dia, udah baikan sekarang. Dia selfharm mark, ini salah gue."

"kok gitu? Gimana maksudnya?" mark bingung dengan perkataan gue.

"iya, dia selfharm. Dia frustasi gara2 pikiran dia kenapa gue gak pernah mau dan bisa dengerin sepatah kata pun penjelasan dari dia. Dan dia juga frustasi gara2 kuliahnya ."

"yaudah, lu jaga dia sekarang dengan kondisinya yang lagi lemah gini.
Gausah pikirin gue dulu, gausah sibuk kasih gue kabar. Biar dia sembuh, baru temui gue ya." mark memeluk gue lagi dan, gue gatau kenapa tapi rasanya perasaan gue gak tenang. Seakan2 ini pelukan terakhir dari mark.

"magu, jangan tinggalin gue ya, please." gue memeluk mark dan gue nangis. gue udah terlalu nyaman untuk selalu ada mark, sakit rasanya kalo mark tiba2 pergi.

"iya achel, magu gak bakal ninggalin achel." mark mengusap2 punggung gue berusaha menenangkan gue yang udah nangis sesegukan.

"achel sayang magu." setelah gue ngomong kayak gitu, mark melepas pelukannya dan dia mencium gue, di first kiss gue lah *kalian know lah ya. 🌚

Tapi gatau kenapa gue gak merasa kalo gue itu gak nyaman saat dicium mark. Justru gue nyaman, bahkan gue sampai menggenggam tangan dia seakan ciuman ini gak boleh berakhir, dan dia gak boleh pergi.

Entah firasat darimana, yang gue rasa ya gitu. Mark kayak mau pergi.

♥️♥️♥️

Makin kesini makin pendek, sorry ya. Lagi jarang dapet inspirasi :')

Part selanjutnya bakal balik 600 words lagi kok! ^^