Bagian 1: "SUNRISE, You'll Never Let Me Go!"

196 4 1
                                    

Hawa sejuk dan asri segera terasa mendominasi suasana pagi hari di pinggiran Kota Akihabara yang selalu sepi dan tidak padat penduduk di pemukiman daerah Kanda ini. Memang, ini bukan hal yang mengejutkan apalagi hari ini adalah hari minggu di mana orang-orang sedang beristirahat dan memilih untuk tidur lebih lama lagi.

Tidak banyak orang yang berlalu lalang di minggu pagi yang masih terlalu pagi ini. Jam penunjuk di Taman kota masih menunjukkan pukul 6 pagi namun di saat bersamaan tampak ada dua wanita muda yang sedang berlarian dengan segenap tenaga mereka saling berkejar-kejaran layaknya anak TK yang sedang bermain bersama.

Meskipun kedua gadis ini saling berlarian namun langkah kaki mereka tidak seirama, seorang gadis pirang berambut coklat abu-abu. Dengan postur tubuh agak membungkuk karena tertutup jaket musim dingin yang agak tebal juga terlihat sangat tertatih-tatih karena tidak sanggup lagi mengejar temannya yang sudah jauh berlari di depannya, yang seolah-olah tidak pernah kesulitan tancap gas untuk memulai harinya.

Hal ini bukan semakin mudah karena suasana musim dingin awal yang baru saja mendatangi negeri sakura di awal bulan desember ini telah memaksa mereka untuk mengenakan jas mantel yang cukup tebal sehingga membuatnya beberapa kali kehilangan keseimbangan tubuh namun tidak cukup membuatnya bisa terjatuh.

"HO-O-ONOKA-CHAN .... Tunggu!!", seru si gadis berambut coklat keabu-abuan yang pada akhirnya berhasil sampai ke halte bus yang mereka tuju walau harus menguras segenap tenaga yang tersisa sambil memapah tas bawaannya sembari menghela nafas panjang.

Si gadis berambut coklat abu-abu, dengan rona mata coklat amber yang semakin sipit karena memburu nafas yang terbuang tetap saja tidak kehilangan pesonanya, Kotori Minami, berhasil mengikuti kecepatan gadis yang tadinya ada di depannya.

Samar-samar peristiwa ini mengingatkannya kepada suatu adegan masa kecil. Peristiwa ketika dia masih berumur 10 tahun dan gadis yang berada di depannya itu juga ada bersamanya sebagai gadis kecil dan mereka selalu menghabiskan waktu untuk bermain bersama semenjak duduk di bangku TK. Sebagaimana hari ini, pada masa itu gadis yang berada di depannya saat ini juga selalu berada di depannya, seolah-olah ditakdirkan menjadi pemimpin mereka bertiga.

Ya, sebenarnya mereka selalu dikenal sebagai trio sahabat yang tidak terpisahkan. Dia, Kotori Minami dan salah satu teman kecil lainnya lagi. Demikianlah mereka bertiga tumbuh besar bersama untuk menghabiskan hari-hari masa muda mereka hingga kini beranjak di kelas 2 SMA. Dan hal lainnya yang tidak pernah dua gadis lainnya pikirkan namun selalu dilakukan bersama adalah berkat inisiatif si gadis yang selalu selangkah berada di depannya ini.

Dan pintu masa muda baru yang telah terbuka adalah ketika gadis yang berada di depannya itu menyatakan diri untuk menjadi school idol. Lebih gilanya lagi dia memaksa mereka berdua untuk ikut menyanyi dan menari bersama di atas panggung dan membentuk klub idola sekolah pertama di sekolah itu dengan tujuan menyelamatkan nasib sekolah SMA mereka. Sebuah usaha nekat yang pada akhirnya berhasil mengumpulkan 6 gadis lainnya, demikianlah gadis itu seolah-olah tidak pernah takut untuk melangkah meski pada akhirnya dia harus berdiri paling depan sebagai pelopor usaha tersebut.

Mungkin ini yah yang disebut sebagai bakat alami leader? Well, sisa dari cerita itu juga telah kalian ketahui sendiri, bukan?

Begitulah, Kotori Minami teringat kembali pada masa lalunya secara tiba-tiba ketika melihat punggung gadis yang berada di depannya itu lebih bercahaya sembari menyambut sinar mentari yang mulai terbit yang sewarna dengan kilau rambut coklat ginger miliknya.

"Kotori, ayo buruan....!! Kita mau ketinggalan bus nih!!", lonjak gadis itu penuh antusias. Ah, pada akhirnya gadis itu menoleh, senyuman centil penuh warna yang tergores di bibir merahnya turut menyatu dengan kemilau sepasang kristal biru muda cantik di wajahnya yang membuat karismanya semakin dicinta. Dia lah gadis yang dimaksud itu, sang leader, Kousaka Honoka.

Only TodayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang