Sinar matahari pagi menembus gorden yang berada di depan ranjang membuat Yeoja tersebut bangun.
"Euh~" keluh Eunha mengumpulkan tenaga nya yang habis terkuras semalam(?)
"Mwo! Sudah jam 9! Jungkook ayo bangun, kau tidak ke kantor?" ujar Eunha membangunkan Jungkook karena ia terkejut melihat jam 9.
"Ya! Eunha hari ini minggu berhenti lah berisik" jawab Jungkook yang masih mengantuk
"Benarkah?" baru Eunha ingin beranjak dari kasur menuju kalender yang terletak di atas meja kerja Jungkook, tapi ia malah terjatuh dan merasa nyeri di bagian bawah nya"Aww! Sa-sakit hiks" keluh Eunha lalu menangis, Jungkook yang mendengar suara tangisan itu langsung terbangun dari tidur nya, ia kira Eunha terjatuh karena terpeleset namun nyata nya Eunha terjatuh karena bagian bawah nya sakit.
"Kau menyusahkan sekali" omel Jungkook
"Yasudah hiks- tidak usah- membantu-ku" ujar Eunha dengan isak nya."Huh dasar manja, kau mau kemana?" tanya Jungkook seraya menggendong Eunha
"Hmm depan kamar mandi" jawab Eunha, Jungkook membawa Eunha ke dalam kamar mandi
"Sudah disini saja, aku kan bilang nya di depan kamar mandi bukan di dalam kamar mandi, huh" rutuk Eunha kesal, sedangkan Jungkook terkekeh pelan lalu keluar menuju kasur nya kembali untuk tidur melanjutkan yang tertunda tadi
15 menit Eunha berada di kamar mandi akhirnya selesai. Eunha berjalan dengan tertatih tatih.
'Huh ini sangat menyebalkan! Dia main nya kasar sekali' omel Eunha dalam hati. Begitu Eunha keluar dari kamar mandi ia terkejut karena Jungkook berada di depan pintu,
"Yak! Kau membuatku terkejut, apa yang kau lakukan? Hah!" tanya Eunha ketus, oke anggap saja Eunha sedang marah.
"Hmm... Apa sesakit itu? Sampai kau marah padaku? Baiklah aku akan menggendongmu lagi" ujar Jungkook santai lalu menggendong Eunha menuju ranjang yang berukuran King Size itu.
"Dari mana kau tau aku marah pada mu?" tanya Eunha polos
"Ck.. Jangan bilang kau lupa" Jungkook meyakinkan"Lupa? Ahh ya aku lupa kau kan bisa mendengar nya" rutuk Eunha lalu berdiri namun saat kaki nya menyentuh lantai tubuh nya tidak bisa ia seimbangi dan berakhir di tangkap oleh Jungkook.
"Sudah jangan marah, nanti aku akan bermain lembut untuk mu" goda Jungkook membuat Eunha merona.
"Ahh sudah lah, aku mau turun. Apa Eomma dan Appa masih di sini?" tanya Eunha
"Tidak mereka sudah pulang tadi malam, maybe" jawab Jungkook
"Hmm benarkah? Ahh ya sudah berarti aku harus membeli sarapan dulu" ujar Eunha mencoba jalan
"Membeli? Kau kan bisa masak atau jangan jangan..."
"Aku tidak bisa memasak Jungkook, aku hanya bisa membuat Ramyeon" jujur Eunha
"Ya tidak apa apa, oh ya Eunha jangan bilang pada siapapun bahwa tadi malam aku memakai pengaman, aku bisa di marahi oleh Eomma ku" ujar Jungkook mengingatkan.
"Ah, ne ne" jawab Eunha menganggukkan kepala.
Eunha tidak tau maksud dari kata kata Jungkook, nanti bisa dimarahi oleh eommaku? Apa maksud nya? Eunha tidak terlalu memikirkan masalah itu, ia pun berjalan menuju pintu kamar lalu keluar untuk membeli sarapan di depan rumah
Selesai membeli sarapan, Eunha menaruh bubur itu di atas meja makan. Dan memanggil Jungkook.
"Jungkook ayo sarapan dulu" teriak Eunha dari ruang makan
"Ne" jawab Jungkook singkat.
10 menit kemudian
"Aish dimana Jungkook?" tanya Eunha pada dirinya sendiri.
Lalu ia merasa ada yang memeluk pinggang nya. Dan saat ia menengok seorang namja sedang memeluk nya. Siapa lagi kalau bukan Jungkook.
"Ya! Jungkook kau membuat ku kaget saja"
"Hehe mian sayang"
Blush
Wajah Eunha memerah mendengar itu.
'Ku harap ini akan berlanjut sampai kami tua nanti, aku mencintai mu Jungkook' -Eunha
***
Hallo gaes update lagi nih akuu...Semoga ya Una sampai tua nanti kalian bersama. Kita tidak tau kapan apa yang bakal terjadi,

KAMU SEDANG MEMBACA
I Need U [EunKook] 18+
RomanceWarning! 18+ Cerita cinta yang tidak tau ujung nya.. Hingga wanita lah yang di salahkan "Ku mohon jangan" Eunha ketakutan "Ayoo sini" namja itu terus mendekati Eunha Send : 05 Oktober 2018 End : entah kapan