04

168 15 0
                                    

.

.

.

.
"Darimana kamu tau.?"

"Karena aku yang melakukan."

.

.

.

.
*•°Destiny°•*
.

.

.

.
"Oh jadi..kamu yang ngelakuin?kenapa?."tanya Jinhwan yang masih terkejut. Junhoe tadi nya ingin jujur kepada Jinhwan, tapi Junhoe tidak ingin Jinhwan mengetahui nya dulu.

"Aku cariin nggak ada yaudah,aku cari di rooftop kan kali aja ada gitu,"ucap Junhoe berbohong, Jinhwan yang mendengarkan hanya iyain saja.

Sejujur nya Jinhwan kecewa,lagi

"Trus ketemu,kupeluk aja kasian kamu nya."lanjut Junhoe,dan dibalas kekeh dari Jinhwan.

"Pesanan anda sudah datang,dua es krim vanilla,milkshake stroberi satu,dan milkshake coklat satu,silahkan dinikmati!."ucap pelayan itu sembari menaruh pesanan di meja lalu tersenyum dan membungkuk.

"Nee,kamsahabnida."ucap Jinhwan,lalu segera mengambil sendok dan memajukan mangkok yang berisi es krim itu ke depan nya.

Lalu ia langsung melahap satu sendok. Mulut nya berbentuk bulan sabit.

Junhoe dari tadi melihat Jinhwan sembari tersenyum.

Jinhwan yang tadinya fokus ke eskrim nya langsung menyadari bahwa Junhoe sedang melihat nya ia malu sangat malu.

"Ngapain bengong?nanti eskrim nya keburu mencair."ucap Jinhwan yang membangunkan Junhoe dari lamunan nya.

"Ah ya,lagian setiap kamu makan eskrim pasti lucu gitu hehe."ucap Junhoe terkekeh. Jinhwan hanya tersenyum, entah kenapa padahal dia lagi nahan malu nya tapi gabisa ia tahan,jadi ia menatap jalanan dan tersenyum malu-malu kucing :).

.

.

.

Setelah selesai makan es krim,mereka kembali menuju restoran dan bertemu orang tua mereka.

"Eomma aku duluan pulang ya aku mager hehe."Ucap Jinhwan kepada ibunya dan terkekeh.

Junhoe lari menghampiri ayahnya.

"Appa,aku pulang duluan ya."ucap Junhoe ke ayah nya.

"Iya yasudah. Tapi naik apa?."tanya serta jawab ayah nya. Junhoe diam berpikir dulu.

"Hm...jalan kaki aja. Kan jarak rumah kita sama Jinhwan nggak jauh dari restoran ini."ucap Junhoe kepada ayahnya, ayah nya menganggguk sembari menyilangkan tangannya.

"Rumah Jinhwan aja tau berarti...kamu suka ya sama Jinhwan?!."tanya appa nya dan menunjuk Junhoe yang terkejut.

"A-aish apaan sih appa?. Udah ya aku ngantuk,gudbai~."ucap Junhoe dan melambaikan tangan nya ke ayahnya dan langsung menghampiri Jinhwan.

"Junhoe..Junhoe kamu nggak bisa menipuku nak."ucap ayahnya sembari mengeleng-gelengkan kepalanya.

Setelah Junhoe menghampiri Jinhwan,ia pamit ibu nya Jinhwan dan ayahnya lalu pergi jalan kaki.

Mereka jalan tanpa ada suara. Jinhwan merasa canggung diantara mereka berdua.

'Duh begimana ini...akh'batin Jinhwan.

'Ko..jadi canggung gini si?'batin June.

"Jadi...besok kamu ada tanding basket ya?."lalu akhirnya Jinhwan membuka suara.

"Iya nonton ya besok,semangatin aku ya!"
Junhoe mengucap semangat sembari mengepal tangan nya.

"Iya siap,nanti aku beliin minum deh."
Lalu Jinhwan fistpump dengan Junhoe.

"Ok sip dah. Oh ya kalo aku besok menang aku mau ngasih tau sesuatu ya."ucap Junhoe mantap dan terus berjalan.

"Nee..."Jinhwan hanya mengangguk saja,nggak peduli apa yang nanti Junhoe katakan.

Setelah berjalan beberapa menit Junhoe mengantar Jinhwan kerumah nya.

"Hari ini sungguh indah ya?."Junhoe berhenti di depan rumah Jinhwan saat Jinhwan berjalan memasuki rumahnya.

"Iya,aku ingin setiap malam seperti ini,dimana malam sungguh indah dan di temani oleh sesuatu yang indah juga. Kalau begitu sampai bertemu besok!"

"Ne...selamat malam jaljayo!"

Lalu Jinhwan menutup pintu rumah nya dan Junhoe yang mulai berjalan menjauh dari rumah Jinhwan.

"Eh,tadi Jinan bilang apa?"

"Iya,aku ingin setiap malam seperti ini,dimana malam sungguh indah dan di temani oleh sesuatu yang indah juga. Kalau begitu sampai bertemu besok!."

"Ditemani oleh sesuatu yang indah..mungkin bulan ahahah🌚."Junhoe meracau nggak jelas seperti orang gila,memang orang gila sih kenyataan nya.

"Huh..besok jadi nggak yah nembaknya?."sembari berjalan ada yang mengikuti Junhoe dari belakang dan Junhoe sudah mersakan bahwa ada seseorang mengikutinya.

"Tsk,Rose ngapain lu hah?"akhirnya Junhoe membalikkan badan nya dan bertemu dengan Rose yang tersenyum canggung lalu mulai menunjukkan muka sinis nya.

"Aku cuman mau tau kamu sama Jinhwan ngapain."lalu ia melipat tangannya didadanya.

"Cuman mau tau?nguping itu nggak boleh ya, dan lu tuh nggak usah ikut campur sama urusan gua."Junhoe langsung meninggalkan Rose yang masih berdiri.

"Tsk,besok gue harus panggil temen-temen gue buat ngecegah dia."akhirnya Rose menaiki mobilnya,dan mengendarainya menuju rumahnya.

"Tsk,sial-Dak-auh."Jinhwan dari tadi melihat mereka dan baru saja kepalanya kebentur jendela.

"Argh aku harus gimana nih,haaaah."
Jinhwan mengeluh frustasi sembari berbaring di kasur nya.

Ting!

Suara hp Jinhwan memberitahu bahwa ada pesan masuk.

Eomma❤

21:34

Eomma❤|Hwan,eomma ditugaskan ke jeju dulu 3 hari buat projek.

Hwanie🐺|yha :( trus aku sendiri?hehe.

Eomma❤|iya,jangan telat bangun ya.

Hwanie🐺|iye mah siap :v.

Read 21:40

"Yaudah deh besok siap-siap dihujat huh."
Lalu Jinhwan berbaring dan akhirnya tertidur.





Hehe uda up nih maap ga up lamaaaa banget bingung juga alur ny jdi 1-2 chap lagi y

Jan lupa vote ye say mksh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang