Aku adalah seorang wanita yang mampu mengarang kisah, kisah dimana aku mencintainya. Ntah aku yang bodoh karena aku sudah melakukannya. Mencintai dirimu membuatku semakin bodoh, bodoh dimana aku selalu mengarang cerita mencintai orang lain. Karena aku takut kamu akan tau yang sebenarnya. Mencintai dirimu hanya membuatku semakin tersesat. Tersesat dimana aku melihatmu rasanya ingin sekali aku ungkapkan bahwa aku mencintaimu. Mencintai temanku sendiri. Lantas salahkah aku jika aku mencintai temanku sendiri??? Lalu dimanakah letak kesalahan ku?.
Perasaan ini sangat menggangguku, aku merasa tidak bebas, aku merasa terbebani dengan rasa ini. Perasaan ini hanya membuatku tidak nyaman. Perasaan ini membuatku terbatas untuk melakukan segala hal. Di depanmu aku harus berpura-pura cuek jutek sok jual mahal apalah yang membuatku tidak nyaman. Didepanmu aku selalu berpura-pura mencintai orang lain dan itu yang membuatku merasa sakit. Nafsuku ini selalu mengatakan bahwa aku mencintaimu. Nafsuku selalu mengatakan “ udah ungkapkan saja biar kamu tenang “ lagi-lagi aku teringat sebuah kata “ orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan hawa nafsu”. Disitu aku merasa bingung apa yang harus aku lakukan?? Apa yang harus aku perbuat... Ya lagi-lagi hati kecilku menjawab “ jika kamu mencintai seseorang cukup diam dan dan doakan saja, jangan terlalu berharap untuk menjadi miliknya sekarang, karna kamu tidak tau lelaki terbaik mana yang telah Allah siapkan untukmu, jangan turuti nafsumu, karena dia belum tentu jodohmu dan kamu akan menyesal telah menyatakan itu”. Lagi-lagi hati kecilku telah menenangkan fikiranku. Aku berusaha menetralkan semua keadaan, walau terkadang sulit bagiku untuk mengatur semuanya. Sekarang aku paham, aku sadar musuh terbesarku bukanlah dia ataupun mereka tetapi musuh terbesarku saat ini adalah nafsuku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
Teen Fictionmenceritakan tentang perasaan wanita ketika mencintai seseorang.. maaf sebenernya ini bukan cerita hanya gambaran saja