Kejadian dibawah banyak yang merupakan kilas balik.
Aku akan buat kapan saja waktu kejadian.
Happy reading!!
000
(Di hari yang sama saat Sandara meninggalkan kediaman anaknya.)
"Ini laporannya boss."
"Jelaskan."
"Kim Yeri, merupakan putri dari kim Soohyun. Dari penyadapan yang dilakukan terhadap ponselnya terbukti bahwa ia terbukti memerintahkan anak buahnya untuk membakar bagian timur gedung perusahaan sehingga semua orang berlari dan meninggalkan ruang kemanan yang berada di bagian barat. Sehingga memudahkan bawahannya untuk masuk ke dalam ruangan dan mencuri bahkan meretas data perusahaan.
Dan ada beberapa masalah pribadi yang bersangkutan dengan tuan Jungkook, anak anda. Anda bisa lihat ini boss."
Seorang pria yang merupakan tangan kanan Sandara menyerahkan amplop beserta keterangan yang ada di dalamnya. Dara melihat dan membaca kertas tersebut dengan raut dingin yang mengerikan. Ia menegakkan kepalanya, menatap pada bawahannya.
"Siapkan pengacara. Ajukan bukti ini dan bongkar aib Kim Soohyun. Tekan semua hal yang akan meningkatkan kesalahan serta mainkan pasal nya. Buat ia mendapat hukuman seberat-beratnya!"
"Aye, boss!"
.
.
.
.
.
(Pagi hari menjelang siang setelah kepergian Lisa)
Disinilah mereka. Yeri terduduk lemas dan penuh dengan rasa takut menggerogoti tubuhnya.
"BISA BISANYA KAU MEMBOHONGIKU JALANG!! KAU BUKAN HAMIL ANAKKU! AKU TAK PEDULI DENGAN SIAPA KAU BERMAIN, ANGKAT BARANG-BARANGMU DAN KELUAR DARI RUMAHKU!"
Jungkook melempar hasil DNA yang di genggamnya pada Yeri yang kini terduduk di lantai sambil menangis.
"Dasar jalang sialan! Pergi kau dari sini wanita murahan!" Teriak Somi menyeret Yeri beserta barang-barangnya ke luar.
Dara menyaksikan kemurkaan anaknya dan melihat bagaimana Somi melempar tas berisi barang wanita tersebut ke halaman. Tidak mempedulikan bagaimana Yeri meminta ampun dan mengemis pada mereka.
"Seret dia!"
Tanpa perlu berkata dua kali para bodyguard wanita itu menyeret Yeri dan memasukkannya ke dalam mobil.
"Pertemukan ia dengan ayahnya. Jebloskan mereka ke penjara dan beratkan kesalahannya. Jangan sampai kalian kehilangan mereka. Mengerti!"
.
.
.
.
.
(Seminggu sebelum insiden Lisa bunuh diri)
