Kemenangan Kebun Kakek

205 120 61
                                    

Guntur dia adalah seorang cucu dari pemilik kebun dan peternakan di Desa Kampong. Saat Guntur kecil ia sering sekali pergi mengunjungi kakeknya di Desa setiap liburan tiba. Di Desa ia melakukan berbagai kegiatan menyenangkan di Desa. Seperti menunggangi seekor kuda, bermain dengan sapi dan domba. Masa-masa itu sangat menyenangkan bagi Guntur dan selalu dia ingat. Saat ini Kakeknya sudah tiada, ia ditawari oleh Walikota untuk mengelola Kebun milik Kakeknya. Jika ia tidak mau mengelola Kebun milik Kakeknya, Kebun tersebut akan dilelang oleh warga desa. Tanpa piker Panjang Guntur langsung pergi ke Desa untuk merawat Kebun Kakeknya. Perjalanan kehidupan Guntur pun dimulai.
Disinilah ia saat ini di Kebun di Desa Kampong. Setiap hari dia bekerja keras karena Kebunnya adalah sumber pendapatan desa. Kebun miliknya juga sering sekali memenangkan festival-festival yang diadakan di Desa Kampong. Saat ini Guntur sedang menanam pohon singkong dengan bibit super yang akan menghasilkan singkong yang besar. Karena ia ingin mengikuti festival singkong yang bernama "The Magic of Singkong", untuk mempertahankan gelar yang sudah diraih oleh kebun Kakeknya. Tapi sebelum ia mengikuti festival itu ia harus mengikuti berbagai macam festival lainnya.
Ia merawat singkong yang ia sedang tanam dengan baik ia memberikan pupuk terbaik agar singkong miliknya dapat tumbuh dengan sehat dan menjadi sangat besar. Tapi saat ini ia akan mengikuti lomba pacuan kuda. ia akan menunggungi kuda milik Kakeknya yang bernama Lazn. Lazn adalah kuda jantan yang sangat tanggung. Ia berlatih didekat Kebun miliknya. Karena dulu Guntur sering menggungi Lazn, Guntur menjadi teringat dengan sosok Kakeknya.
Ada sepuluh peserta balapan kuda yang berasal dari Desa sekitar Desa Kampong. Sehari sebelum perlombaan balap kuda Guntur mengingat kenangan dengan Kuda milik Kakeknya. Ia berharap bisa memenangkan balapan ini agar ia bisa mengikuti festival singkong.
Saat sebelum balapan ia bertemu dengan para peserta lain. Mereka berasal dari berbagai Desa yang tersebar disekitar Desa Kampong. Tapi ada yang membuatnya merasa heran karena ada salahsatu peserta perempuan. Karena semua peserta disini hanya ada laki-laki tetapi hanya dia peserta perempuan.
Guntur berkenalan dengan perempuan itu dan berbincang-bincang.
"Hai, aku baru pertama kali melihat seorang perempuan yang mengikuti festival ini, karena rata-rata peserta disini adalah laki-laki."
"Memang kenapa jika aku seorang perempuan. Apakah seorang perempuan tidak boleh mengikuti perlombaan yang biasanya diikuti oleh laki-laki saja?"
"Tidak, bukan itu maksudku. Aku hanya heran mengapa seorang perempuan dapat tertarik mengikuti perlombaan seperti ini."
Guntur akhirnya penasaran dengan wanita tersebut. Ia menanyakan nama wanita tersebut.
"Hei, bolehkah aku tahu siapa namamu."
"Aku Kimmy panggil aku Kimmy." Kata perempuan itu. Guntur merasa kenal dengan perempuan tersebut, tetapi ia tidak menghiraukannya.
Setelah berbincang-bincang dan mengetahui nama perempuan itu Guntur pun mulai focus terhadap lomba balap kuda yang akan Ia ikuti. Guntur mendapatkan nomor lima dan perempuan tadi mendapatkan nomor enam.
"Pengumuman-pengumuman bagi para peserta lomba balap kuda diharap menempati tempat sesuai urutan." Kata panitia.
Guntur memberikan semangat kepada perempuan tersebut. Perempuan tersebut tidak menggubris perkataan dari Guntur.
Guntur bersiap diposisinya, dia berbicara dengan kudanya
"Hei, Lazn mari kita menangkan perlombaan ini demi kebun kita." Guntur focus mendengarkan aba-aba :
"Bersedia"
"Siap"
"Go...."
Guntur dengan kudanya melesat dengan begitu kecang membalap para peserta satu demi satu. Kemenangan Guntur pun tidak dapat dihindari ia berhasil menjuarai balapan kuda. Dan Kimmy menempati posisi ketiga. Dengan kemenangan ini Guntur dapat mengikuti kompetisi "The Magic of Singkong".
Setelah perlombaan berakhir Guntur kembali ke Kebunnya. Ia mulai memfokuskan untuk mengikuti kompetisi singkong. Dia akan menghadapi juara dua dari perlombaan balapan kuda yang tadi ia ikuti. Saat ini singkong yang sedang ia tanam baru tumbuh kuncup. Lawan ia adalah petani modern dari Desa Sanhok yang terletak di sebelah Utara Desa. Petani dari Desa tersebut sangat terkenal karena hasil tanaman yang sangat bagus.
Tanpa ia duga singkong yang sedang ia tanam menjadi layu. Guntur kebingungan bagaimana caranya ia dapat mengikuti kompetisi singkong jika singkong yang sedang ia tanam menjadi layu. Kemudian saat Guntur sedang kebingungan datanglah Kimmy. Ia datang dann bertanya kenapa Guntur terlihat cemas. Kemudian ia memberika solusi bahwa Guntur harus pergi ke pusat perdangan pupuk karena disana banyak sekali orang-orang yang lebih hebat tentang pertanian yang mungkin dapat membantu permasalahan Guntur.
Guntur pergi ke pusat perdagangan pupuk yang dapat memberikan nutrisi untuk singkong yang sedang ia tanam. Disana terdapat banyak sekali petani yang mahir dalam mengolah hasil pertanian. Walaupun Guntur juga adalah seorang petani yang memiliki pengalaman yang sangat banyak, tapi karena ia tahu yang ia lawan adalah petani modern yang memiliki teknologi yang lebih modern daripada yang Ia miliki.
Disana ia bertemu dengan seorang petani hebat yang berasal dari Pochinki. Guntur berbincang-bincang dengan petani tersebut.
"Hallo, apakah kau mau memberitahuku beberapa tips untuk merawat tanaman agar menghasilkan hasil kebun yang sangat bagus?"
"Siapa kau, pekenalkan dirimu terlebih daulu."
"Namaku Guntur aku petani dari Desa Kampong, aku ingin belajar tentang pertanian untuk menambah ilmuku."
Guntur memberitahu petani tersebut bahwa sebentar lagi Ia akan mengikuti perlombaan "The Magic of Singkong". Perlombaan tersebut sangat penting untuk mempertahankan gelar yang sudah Kakeknya pertahankan dari waktu ke waktu.
Setelah diberitahu alasan mengapa Guntur ingin belajar dari petani tersebut, akhirnya petani tersebut mau memberitahu tips bagaimana cara agar dapat meningkatkan ukuran dan kualitas hasil panen. Petani tersebut memberitahu bahwa ia harus menggunakan alat dan bahan yang berasal dari festival super. Hadiah dari festival tersebut adalah peralatan-peralatan pertanian yang sangat bagus dan sangat langka.
Setelah mengetahui apa yang harus ia lakukan untuk mengalahkan petani modern yang akan ia hadapi Guntur bergegas untuk mulai mengikuti festival untuk mengumpulkan peralatan pertanian yang langka.
Pertama ia akan mengikuti perlombaan balap anjing. Ia akan mengikutkan anjingnya Shiro untuk mengikuti perlombaan tersebut, tetapi sebelum itu ia harus melatih Shiro agar dapat memenangkan pertandingan tersebut. Guntur pergi ketempat Frangky, ia adalah pemilik anjing tercepat di Desa. Ia meminta kepada Frangky untuk melatih Shiro agar dapat berlari dengan cepat dan dapat memenangkan pertandingan tersebut.
Sebulan sudah berlalu Guntur pergi menemui Frangky untuk mengetahui perkembangan latihan Shiro. Frangky memberitahu kepada Guntur:
"Dia adalah anjing yang hebat,aku yakin dia pasti memenangkannya."
Guntur senang mendengar bahwa Shiro sudah siap bertanding untuk merebutkan hadiah bibit singkong,manga,dan kedondong kelas super yang melebihi bibi yang saat ini sedang ia tanam.
Guntur membawa Shiro ketempat perlombaan. Disana Shiro dipersiapkan oleh Guntur agar dapat tampil dan mengeluarkan seluruh kemampuannya. Perlombaan pun dimulai Guntur berteriak memberi semangat kepada anjingnya Shiro.
"Ayo Shiro semangat kau pasti bisa."
Akhirnya Shiro pun menang. Guntur menunggu pengumuman hasil pemenang dari panitia perlombaan. Akhirnya tiba waktu saat panitia mengumumkan siapa pemenangnya.
"Ya, dan pemenang perlombaan kejuaraan anjing saat ini adalah Shiro dari Desa Kampong."
"Diharap bagi pemilik Shiro untuk naik keatas podium untuk menerima hadiah."

Kemenangan Kebun KakekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang