Aku menatap punggungnya yang perlahan hilang dari pandanganku. "Aish apa unnie marah padaku?" Gumamku yang menatap punggungnya.
Saat aku dan memberku kecuali irene unnie selesai membersihkan meja makan
"Unnie akan pergi kemana?" Tegur yeri yang sedang menepis tangan joy karena menusuk pipinya "TaeHyung mengajak unnie bertemu" aku menatapnya yang sudah rapi astaga kenapa telingaku panas mendengar nama itu. "Tapi ini sudah terlalu malam unnie, apa tidak apa apa?" Wendy juga menimpali, sedangkan joy masih asik menusuk pipi yeri. "Hanya sebentar wannie, aku tidak akan pulang lebih dari jam 10" "Umm seulgi-ah tolong jaga para member ne" "Ba-baiklah unnie" jawabku lalu perlahan dia meninggalkan dorm.
Seulgi pov end
"Yaaakkk joy unnie jangan menusuk pipikuu" rengek yeri yang kesal dengan kelakuan joy. "Pipimu bulat sekali yerim ㅋㅋㅋ" "Aku terlahir seperti itu mau apa kau hah?" "Mau kau menjadi milikku" joy yang menatap yeri dengan lekat. "Ya-yakkk jangan bercanda seperti itu" jangan di tanya bagaimana wajah si maknae sekarang. "Aku serius yerim, aku selalu cemburu melihat kau di gosipkan dating dengan member grup lain" joy menunduk dengan perasaan cemas karena takut di tolak dan dia sudah siap mendapat tamparan pada pipinya. Saat joy sudah siap menerima tamparan, yang dia dapat adalah benda kenyal menempel pada bibirnya. "Mi-mianhae, a-aku juga menyukaimu unnie" ucap yeri gugup dengan wajah yang memerah seperti tomat. "N-ne?" Ucap joy tidak percaya. "A-aku mau menjadi milikmu bodoh" Joy langsung memeluk yeri erat. "Sekarang kim yerim adalah milik park sooyoung"
"Ekhemm, utututu uri maknae sudah besar" Seulgi yang menatap mereka dengan wajah jahil. "Fix berarti aku adalah member terjomblo di red velvet, dedek kuat dedek kuat" tanpa di sangka wendy muncul dari balik tembok dan memegang ponsel yang berisi rekaman kejadian tadi. "Astaga kalian manis sekali ㅋㅋㅋ" ucapku yang melihat rekaman ulang dari kejadian tadi dari ponsel milik wendy.
"Yaaakk unnie hapus video itu" joy berlalari lalu berusaha mengambil ponsel milik wendy, tapi naas wendy sudah masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu.
"TIDAK AKAN AKU HAPUS" Wendy yang berteriak dari kamarnya. "Aish jangan menyebarnya jebal" "Heh sooyoung kau pikir aku orang gila menyebar videomu, lagi pula aku sudah menghapusnya" ucap wendy membuka pintu dan video sudah di pindah ke macbook miliknya. "Karena kalian sudah official, ayo beri kami traktiran" seulgi yang duduk di sebelah yerim lalu memainkan ponselnya. "Traktiran apa? Tidak ada traktiran, lagi pula saat unnie dan irene unnie official tidak memberikan kami traktiran" joy yang langsung duduk di tengah antara seulgi dan yeri. "Hhhh padahal aku menjadi shipper kalian" ucap yeri menimpali lalu bersandar pada bahu kekasihnya. "Bisakah jangan membahas itu lagi? Dia sudah bahagia dengan kekasihnya yang baru" seulgi yang menatap wallpaper pada ponselnya, wallpaper foto seseorang yang masih membawa perasaannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tolong ya kalian pasangan baru jangan bermesraan di hadapanku, hargai perasaan jomblo" ucap wendy dengan wajah sebalnya. "DOA JOMBLO LEBIH KEJAM DARI TAMPARAN MANTAN" lanjut wendy lalu pergi menuju kamarnya. "Manusia salju itu sensitif sekali, unnie aku dan yeri akan kekamar ne" ucap joy lalu melihat yeri yang menggosok matanya karena mengantuk. "Baiklah jangan melakukan hal aneh" seulgi yang menatap mereka dengan tatapan tajam. "Tidak akan unnie aku akan memotong kepala joy unnie jika dia seperti itu, baiklah kami kekamar dulu nee unnie selamat malam" ucap yeri lalu menghilang bersama joy.