Bagian Satu "SEMINAR"

26 4 2
                                    

"Kunaddddd! Ih masa tadi aku ketoilet bentar kamu tinggal sih" Rara menghentak-hentakan kakinya kesal dan memajukan bibirnya, pipinya memerah karena capek mencari Nadia.

"Astagfirullah Ra, aku nggak ninggalin kamu aku beli minum sama cemilan buat kita nanti di dalem, ini aku mau balik lagi kesana maaf ya kamu jadi nyariin aku" Nadia membenarkan hijab Rara yang tertiup angin menjelaskan dengan lembut adalah pilihannya ia tau Rara sedang capek akibat mencari dirinya.

"Hehe nggak papa maafin aku juga ya jadi suudzon sama kamu, makasih banyak juga cemilannya ini semua kesukaan aku, sini aku aja yang bawa, kan kamu udah yang beli" Rara tersenyum dan mengambilkan cemilannya membantu Nadia.

Nadia tersenyum bersyukur ia bahagia Rara menjadi sahabatnya, ia supel dan teman yang pengertian tidak pernah memendam amarah, ia selalu menyampaikan degan jujur apapun keluh kelashnya pada Nadia.

"Itu meja pendaftaran nya Nad, kok sama ikhwan ya? Harusnya kan akhwat sama akhwat"

"Yang penting tetap jaga pandangan dan jarak ya Ra, husnudzan saja"Ucap Nadia menenangkan, Rara mengangguk setuju.

"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh kak mau daftar" ucap keduanya.

"Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh silahkan sebelah sini diisi ya kak datanya, mohon maaf sebelumnya panitia disini harusnya akhwat hanya sedang ada keperluan sebentar dengan ketua acara jadi saya yang gantikan"Ucap laki-laki yang bertugas di meja pendaftaran tersebut.

"Oh begitu baik kak tidak apa, ini sudah diisi semua kak datanya" Rara menyerahkan kertas berisi datanya dan Nadia tanpa menatap lelaki didepannya.

"Baik terima kasih, silahkan menuju tangga disebelah sana kak nanti langsung saja mengisi bangku yang tersedia".

Setelah menunjukan arah tempat seminar tersebut, Rara dan Nadia mengangguk dan berterima kasih, mereka berjalan menuju tangga dan sesampainya ditempat mereka sangat kagum dengan dekorasi seminar yang bertemakan Milenial ini.

"Wah Masyaa Allah aku suka tempat ini, padahal gratis ya Nad"

"Iya Alhamdulillah doakan saja yang terbaik buat panitia dan semuanya ya Ra, bissmillah"

"Aamiin, hmm kita duduk disana aja yuk"

Nadia mengangguk dan mereka duduk di bangku barisan ke 4 dari depan, sesampainya disana mereka membuka cemilan dan segera memakannya sebelum seminar dimulai.

Selang beberapa menit semua peserta seninar sudah memenuhi ruangan dan telah bersiap, pembawa acara menaiki panggung dan memulai acara demi acara.

"Kalau dilihat dari pematerinya sepertinya seminar ini akan seru ya, biografi mereka sangat mengagumkan satu lulusan Kairo, yang satu Libia aduhhh idaman banget"Rara mentap kagum kedua Ustadzah sebagai pemateri didepannya.

"Bentar Ra, Namanya Ustadzah Anna Rahmawati kalo aku nggak salah itu kakak tingkat kita waktu sekolah menengah kan Ra?"Ucap Nadia menerka.

"Hmm aku coba inget-inget dulu, ooohh iya yang eh Astagfirullah!"

***
Pada akhirnya setiap pertemuan akan menemukan babak baru dalam kehidupan, pelajaran, makna dan tujuan akan berlagu melengkapi sebuah kisah yang sudah ditetapkan Allah swt








You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 23, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY LOVELY HIJRAHWhere stories live. Discover now