Please be my partner! (Highschool AU)

1.1K 68 4
                                    

Cerita murni imajinasi author, kesamaan cerita dengan cerita lain merupakan sesuatu yang tidak disengaja.

***

Prom night atau malam perpisahan. Sebuah pesta perpisahan sekali seumur hidup senior high school student.

Namun, di antara banyaknya orang yang sibuk mencari pasangan, ada seorang gadis yang hanya menaruh kepalanya di meja dan ditemani sahabatnya.

"Kok lesu? Kan besok prom night. Seharusnya semangat dong, kan siapa tau bisa pasangan sama brondong-mu itu" bukannya menjawab, gadis itu malah semakin mengerang sedih.

"Kamu kenapa sih?"

"Wang Yi nerima ajakan cewek lain" jawabnya merengek

"Tau dari mana? Kamu aja belum tanya ke orangnya"

"Tadi aku gk sengaja denger Fei ngajakin dia pergi bareng"

"Diterima?"

"Mana kutahu, aku langsung balik ke kelas. Dan sekarang begini lah aku"

Mendengar itu Yao langsung mendorong kepala temannya karena kesal.

"Ihh kenapa malah dorong kepalaku?!"

"Bodoh! Kamu bahkan belum denger jawabannya dan udah nyimpulin Wang Yi pergi bareng Fei"

Shi Yu hanya diam mempoutkan bibirnya, masih tetap percaya kalau brondongnya itu pasti menerima ajakan Fei yang bisa dibilang princess di sekolahnya.

Ia kembali menaruh kepalanya dan meratapi nasibnya yang sangat tidak beruntung itu.

Tak tahan dengan kelakuan sahabatnya yang merengek seperti anak kucing di tinggal ibunya itu, Yao memutuskan untuk beranjak dan pergi ke kelas Wang Yi, teman masa kecilnya. Fakta yang tidak diketahui seluruh siswa di sekolahnya.

Shi Yu yang mendengar deritan dari kursi yang ditempati sahabatnya itu menoleh sejenak sebelum kembali menaruh kepalanya di atas meja dan tak memedulikan sekitarnya, kembali pada kegundahan hati bahwa adik kelas incarannya sudah memiliki pasangan prom night.

Back to Yao

"Wang Yi!" sang pemilik nama berbalik, namun dia bergidik melihat sahabat kecilnya itu berteriak dengan muka marah.

"A-apaan YaoYao? Wajahmu menyeramkan"

"Kau!!! Bukannya kemarin kamu sudah janji gak bakalan nerima undangan prom night orang lain selain Sih Yu?!" tanya Yao memukuli punggung wanita itu.

"E-eh??? Aku belum nerima undangan prom siapa-siapa kok!" jawab Wang Yi berusaha menghindari pukulan teman masa kecilnya itu.

"Bohong! Aku dengar kamu nerima undangan Fei"

"Serius! Aku belum nerima undangan siapa-siapa! Fei juga udah aku tolak! Aku bahkan masih nunggu temenmu itu ngundang aku!" Yao mengerjap, Wang Yi tadi baru saja menaikkan nada suaranya, menunjukkan kalau perkataanya serius.

"Beneran kamu belum nerima undangan prom siapapun?"

"Iya lah beneran! Sudah ya, aku ada latihan. Ingetin temanmu, aku nunggu dia sampai jam 12 malam buat ngundang aku, setelahnya tidak akan kuterima"

"Tunggu!"

"Apalagi?" kesal Wang Yi.

"Dia tidak mungkin menanyaimu lagi, soalnya tadi dia lihat kamu diajakin prom sama Fei dan langsung nyerah"

"Heh? Gitu doang menyerah?"

"Dasar tidak punya hati! Gak ngerti banget sih kamu! Dia tuh patah hati karena mikir kamu nerima Fei"

"Gak peduli. Pokoknya jam 12 malam terakhir aku nunggu dia, 3 hari lagi prom, aku gk mungkin nunggu dia terus" balasnya cuek dan kembali berjalan meninggalkan Yao untuk segera ke lapangan basket.

Kesal dengan teman tidak pekanya itu, Yao memutuskan untuk kembali ke Shi Yu dan mencoba untuk menyemangatinya lagi.

***

"Zhou Shi Yu~ Zhou Zhou~" panggil Yao. Yang dipanggil tak merespon, masih sedih dengan kenyataan bahwa brondongnya sudah memiliki pasangan prom.

"Oii!"

"Apa sih?!"

"Nah gitu dong ngejawab. Gini aja, kamu coba tanya dulu ke Wang Yi---"

"Kan sudah kubilang---" potong Shi Yu.

"Dengerin dulu!" potong Yao kesal. Shi Yu akhirnya memilih diam dan mendengarkan sahabatnya.

"Kamu coba tanya langsung ke dia, kalau misalkan betul dia udah nerima ajakan Fei, apapun yang kamu minta aku turutin"

"Tidak tertarik"

"Ayolah~ apapun, yang penting kamu nanya langsung ke Wang Yi"

"Apapun?" Yao mengangguk mantap.

"Baiklah, aku pikirkan dulu"

"Jangan kelamaan, batas sebelum jam 12 malam! Aku pergi dulu, ada janji!"

Melihat sahabatnya yang pergi meninggalkannya begitu saja setelah memberi wejangan membuat Shi Yu kesal.

"Dasar"

***

11.45 pm

Gadis cantik itu berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya, setelah pulang sekolah dia terus menerus berpikir untuk bertanya langsung atau tidak.

Semakin lama ia berpikir, nyalinya malah makin ciut. Takut ditolak karena saingannya itu princess di sekolahnya.

11.55 pm

Shi Yu memutuskan untuk menghubungi sahabatnya,

'Yao, perjanjian tadi siang batalin aja ya?'

'No, tidak ada batal. Aku udah ngirim kontak Wang Yi kan? Ingat, sebelum jam 12!'

Belum sempat bertanya dari mana Yao bisa mendapatkan kontak Wang Yi, telfon itu sudah diputus.

1 message from Yao

'Aku nunggu kabarnya!!'

11.59 pm

"Baiklah, telfon saja!" ucap Shi Yu, bertekad.

Calling...

'Halo? Dengan siapa saya berbicara?'

'H-Halo, d-dengan Zhou Shi Yu'

'Ah, Zhou Shi Yu. Ada apa?'

'Huh? Kamu kenal aku?'

'Hahaha, mungkin? Di banding itu, ada perlu apa nelfon malam begini?'

'A-ah, itu...'

'Ya?'

'Prom night... apa kamu udah punya pasangan?' tanya Shi Yu pelan.

'méi yǒu. Belum'

'Kalau begitu...'

'Begitu??'

'pleasebemypartner!'

'Huh? Apa?'

'Please be my partner...?'

'Hahaha, imutnya. Akhirnya kamu nanya juga'

'Eh??'

'Aku nunggu kamu nanya ke aku. Dan untuk jawabanku, besok aku ke kelasmu'

'Eh?!'

'Bye bye' ucap Wang Yi memutus panggilan itu.

"Huhhh???!!!" teriak Shi Yu tak percaya.

"Shi Yu?! Kamu belum tidur? Lekas tidur! Ini sudah malam!" tegur orangtua gadis itu saat mendengar teriakannya

"I-iya!"

End

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Shoot/Drabble Of SQHY (Wang Yi & Zhou Shi Yu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang