chapter 2

4 3 0
                                    

Setelah pelajaran guru ahra. Aku pergi ke kantin sendiri.

aku memesan semangkok samyang dan duduk di sebuah bangku yang kosong dan jauh dari keramaian

tak lama duduk disitu tiba-tiba ada seorang perempuan yang memanggilku "apakah aku tidak salah dengar, siapa yang memanggilku? " Kataku kebingungan sambil mencari arah suara itu. "Hai! " Tiba-tiba perempuan itu menepuk pelan pundakku, aku menoleh ke arah perempuan itu "hah? Jihyo? Kau disini? "Aku bertanya penuh kebingungan tapi juga senang "iya, aku sekolah disini, terus.. Kau baru pindah ya" Tanya jihyo kepadaku "ohh,ne aku baru.. Saja pindah dan belum lama
disini"

Jihyo duduk disebelahku untuk mengambil posisi yang lebih nyaman "jadi.. Kau belum kenal siapa-siapa disini? " Tanya jihyo sambil memakan rotinya yang ia bawa tadi "hmm ya begitu" Aku menunduk dan tersenyum malu "ok, jadi..begini saja kau dan aku berteman, nanti aku kenalkan kepada temanku yang lain" Jelas jihyo "gomawo jihyo kamu emang teman terbaikku dari smp dulu" Aku memberikan senyum Pepsodent ku kepada jihyo.

Setelah obrolan itu, tiba-tiba lucas datang Dan duduk didepan bangku yang kutempati bersama jihyo, jihyo merasa canggung sedangkan aku hanya tersenyum melihat lucas

"hai lucas" Sapaku sambil memberikan senyum tipis "hai juga, apa dia temanmu? " "Iya dia teman smp ku" "Ohh" Saat aku dan lucas mengobrol jihyo hanya terlihat diam tak mengucap sepatah katapun

"jihyo perkenalkan dia lucas" Kataku"iya aku sudah tau" "Apa kalian sudah saling mengenal? " Tanyaku, jihyo mengajakku untuk sedikit menjauh Dari lucas "apa kamu tidak tau dia itu anak paling disukai disekolah dia anak yang berprestasi, tampan, baik, Dan tidak pernah sombong, karena itulah banyak yang menyukainya termasuk kakak kelas" Jelas jihyo sambil berbisik kepadaku

"jadi? " Aku belum bisa mencerna perkataan jihyo dengan benar "uhh, jadi.. Kamu harus jaga jarak dengan dia agar kakak kelas tidak salah paham Dan tidak mencelakai kamu" Jelas jihyo sedikit kesal, aku diam setelah mendengar itu dan hanya mengangguk mengerti.

Aku dan jihyo kembali ke tempat duduknya tadi sambil senyum-senyum, Dan segera menghabiskan makanan kami.

setelah makanan kami habis kami langsung pergi tanpa bicara apapun kepada lucas

saat aku Dan jihyo akan melangkahkan kaki keluar kanti tiba-tiba lucas memanggil kami"ya! kenapa kalian terburu-buru jam istirahatnya masih lama" Tanya lucas

"hehe kami tau,tapi aku mengajak jihyo ke perpustakaan"kataku memberi alasan"Iya iya" Sahut jihyo "ohh baiklah" Kata lucas sambil mengangguk-anggukan kepalanya "baiklah sampai jumpa"aku melambaikan tangan kepada lucas

tak lama setelah aku dan jihyo pergi.

Yuta,doyoung datang menghampiri lucas

lucas tidak memperhatikan teman-temannya itu melainkan hanya memperhatikan langkahku.

" Ya! "Teriak yuta " Aishh diamlah"Lucas merasa terganggu dengan sikap yuta "ya!kenapa begitu saja kau marah?" Tanya yuta dengan wajah memelas "kau ini lihatlah wajahmu seperti sapi ingin buang angin! Hahah" Ejek doyong

Because Is DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang