chapter 3

3 3 0
                                    

Setelah sampai di perputakaan aku dan jihyo duduk di sebuah kursi kayu yang sedikit tua

"huff, akhirnya" Jihyo merasa lega karena sudah pergi Dari kantin "ah aku ingin mencari buku yang bagus disini, tunggu aku disini ya" Aku berdiri Dari dudukku  dan segera mencari buku, setelah mencari-cari akhirnya aku menemukan buku yang ku cari itu,tapi rak nya terlalu tinggi

aku mencoba meraih buku nya tapi tidak sampai, seorang laki-laki tampan, dengan tubuh kurus dan tinggi menolongku dengan mengambil buku itu

"ini" Sambil memberikan buku nya "ah ne!" Kataku, dan langsung pergi "ya! Apa kau tidak mau berterimakasih?!" Teriak laki-laki itu membuat aku menghentikan langkah kakiku

"ne,gomawoyo oppa!"Sambil menoleh dan berteriak karena jarak yang lumayan jauh

" Baik, pendek "ejek laki-laki itu padaku membuat senyumku  menipis dan kesal" Aku tidak pendek,kurus! " Aku mendekati laki-laki itu

"apa? Kenapa kau memanggilku kurus? Dan kenapa kau kembali? " Tanya laki-laki itu "memangnya kenapa? Hah?! Kurus? Tentu saja,kau itu kurus sekali seperti selembar kertas!huh Aku yakin saat Ada angin kencang pasti kau akan berterbangan kesana kemari" Aku menjulurkan lidahku untuk mengejek laki-laki itu

"dasar pendek pergi sana! " Bentak laki-laki itu "kau tidak usah menyuruhku!aku sudah tidak tahan dengan mu! " Bentakku kepada laki-laki itu dan sambil melototi laki-laki itu "terserah kau saja" Laki-laki itu langsung pergi meninggalkanku

aku kembali menemui jihyo yang Dari tadi menunggu lama "huhhh, dasar kurus, jelek, sombong!, padahal sudah berterima kasih dengan baik-baik,tapi dia malah mengejek ku" Aku menggerutu dan berbicara sendiri sambil berjalan
sangat kesal karena sikap laki-laki tadi

jihyo yang melihatnya menjadi penasaran  apa yang aku lakukan yang membuatku kesal "ya! Nayeon wae?! Ada apa dengan mu? Kau terlihat kesal sekali" "Tentu saja! Gara-gara laki-laki tadi"

Aku menceritakan kejadian tadi kepada jihyo "ohh begitu, bagaimana Ciri-ciri laki-laki itu? " Tanya jihyo "hmm dia itu kurus, tinggi,dan dia sangat jelek, dia tidak punya tulang ataupun otot.mungkin di tubuhnya hanya Ada saraf-saraf,mm dan rambut nya warna cokelat" "Sepertinya aku pernah tau ciri ciri seperti itu" Jihyo meletakkan jari telunjuknya pada pipi kirinya "sudah tidak usah pikirkan laki-laki itu, ayo pergi, jam istirahat akan segera habis"

Aku mengajak jihyo untuk masuk ke kelas masing masing."sampai jumpa jihyo, nanti temui aku lagi ya? "Kata ku" Ne! "Jawab jihyo

Aku masuk kekelas dan untungnya aku tidak terlambat masuk kelas.

Begini lah suasana kelas, ramai, penuh kegaduhan. Namun dibalik itu.. Inilah yang menjadi seorang siswa, murid, ataupun mahasiswa Akan merindukan kelasnya Dan teman-teman yang membuat keramaian itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because Is DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang