Pulang Sekolah

9 3 0
                                    

Sesampai di tempat pakir,aku pun langsung menuju ke sepeda dan menaikinya  untuk menuju ke tempat kesukaan ku .
Tempat kesukaan ku yaitu pinggir sungai deket dengan rumah ku.

Aku pun menaiki sepedaku menyusuri jalan ,toko,dan rumah-rumah di tepi jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pun menaiki sepedaku menyusuri jalan ,toko,dan rumah-rumah di tepi jalan.

Sesampai di tepi sungai, aku pun langsung turun dari sepeda dan memakirkan sepedaku di pohon besar. Lalu aku pun duduk di rerumputan ditepi sungai. Di tepi sungai angin pun berhembusan jadi nya rasa tenang menghampiri diriku.
Aku pun langsung mengambil buku dan menyobek satu kertas untuk menulis perasaan yang baru saja terjadi yang berbentuk puisi.

                  Puisi yang ku buat

*Setiap aku melihatmu
*Mataku memancarkan sinarnya
*Jantungku berdetak kencang sampai mau berhenti
*Wajah tampanmu membuat aku tak bisa berkata kata
*Akan tetapi aku sangat bahagia kalau kamu tersenyum dihadapanku
*Dan aku tak perlu harus memiliki dirimu
*Jika kita di pertemukan berjodoh
Aku sangat bahagia.....
Jika tidak....
*Akupun tak apa
*Hanya saja aku ingin bertemu seseorang seperti dirimu di suatu saat
*Aku akan bertemu seseorang yang aku impikan seperti dirimu di suatu hari
*Tunggulah kedatanganku dan simpanlah ini sampai kita bertemu
Jika tuhan mempertemukan kita

Setalah aku menulis puisi aku pun langsung mengambil botol kosong dan sebuah pensil hias ku.

Setelah itu aku pun menggulung kertas puisi ku lalu memasukannya ke dalam botol dan juga memasukan pensil hias ku.
Setelah itu aku menutup botol dengan gabus kecil dan melemparkan nya ke sungai.
Botol pun terhanyut dengan aliran sungai .
Aku : " semoga botol itu terhanyut ke tempat seseorang yang akan bertemu dengan ku " batin diri ku

Aku sangat percaya dengan cara ini yang terdapat di salah satu buku fiksi yang ku pinjam di perpustakan.
Aku selalu mempercayai isi buku fiksi. Entah kenapa , tetapi aku sangat mempercayai itu dari pada aku mempercayai seseorang.

Setalah itu aku pun menaiki sepeda ku yang terparkir di tepi pohon dan aku menuju ke rumah.

Tak lama aku pun sampai di depan rumah,lalu aku memarkirkan sepeda di garasi .
Aku membuka pintu ...
Ceklek..pintu pun terbuka
Ibu ku selalu menyambut ku sepulang sekolah
Ibu : " langsung mandi !"
Aku hanya menatap mata ibu
Aku pun langsung masuk ke dalam kamarku dan saya mengambil handuk ku dan langsung mandi.

Selesai mandi ....
Ibu : " turun cepat makan malam dah siap "
Aku mendengar perintah ibu dan langsung turun menuju ke dapur.

Sampai di dapur ....
Aku pun langsung menarik kursi makan dan duduk
Ibu : " lihat ibu membuat masakan kesukaan mu, ada udang pedas, sayur goreng dan kentang goreng lho "
            " sini ibu aja yang  mengambilkan makanan nya ."
Aku hanya terdiam dan ibu mengambilkan makanan malam buat ku
Ibu : " ini makanan nya sialahkan di makan ya "
Ibu : " selamat makan "
Aku hanya bisa menjawab dengan senyum tipis ku
Selesai makan aku membereskan piring kotor dan langsung mencucinya.
Setelah semua nya selesai aku pun langsung menuju ke kamarku.
Sesampai di kamar , aku langsung membuka buku pelajaran buat besok . Setelah buku pelajaran aku selesai membaca aku langsung mengambil buku yang tadi aku pinjam dan membacanya.
Pukul 09.00 malam aku langsung menuju ke kasur dengan membawa buku fiksi yang pinjam . Aku membaca buku fiksi sampai aku tertidur.







                       Bersambung



Wah gimana cerita nya jangan lupa vote dan komen ya .......
Biar giat lagi buat uptade cerita nya








                                

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diriku Yang Berbeda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang