With...

991 61 2
                                    


Autor : @purpleshina

Cast :
member Infinite

Ini sekedar imajinasi jaman bahula jadi harap maklum sama typo ya, ini cerpen jenis songfic atau cerpen yang dikenal cerpen yang di inspirasi oleh lagu (cerpen pertamaku th 2012 terinspirasi dari lagu berjudul 0330 milik u-kiss)

*Kenapa aku tidak bisa menghapus bayanganmu? Aku begitu mencintaimu, sangat mencintaimu hingga hatiku, nafasku, juga jantungku tidak mampu lagi bekerja dengan secara normal. Rohku seakan terlepas dari dalam ragaku. Sampai kapan aku menahan sakit ini, luka ini kapankah kering.*

*Setiap hari disudut taman ini, dibawah pohon maple ini aku terus merenung terus saja mengingatmu.*

“Myung, kau sudah terlalu lama disini ayo kita pulang.” seru hyungku, dia sudah terbiasa menemukanku disini. Ya aku memang selalu berada disini tanpa minat beranjak.

“Aku masih ingin disini hyung.” jawabku pelan.

“Dia sudah mati, kenapa kau masih terus saja menunggunya?”

“Tidak, kau bohong hyung. Suzyku tidak mungkin ingkar janji.”

“Ish………”

Sungkyu hyung mungkin sudah kesal padaku, kudengarkan lagi derap kaki lain melangkah kearahku. Aku menoleh menatap mereka, ya mereka. Mereka adalah saudara sepupuku selain Sungkyu, ada Dongwon, Hoya, Sungyeol, Woohyun dan Sungjong. Semua berkumpul disini ditaman ini untukmenemuiku. Aku tak mengerti kenapa mereka datang kesini.

“Lihatlah kenyataan, Myung. Mereka kesini untuk melihatmu, kau terlalu lama diluar berjam-jam duduk merenung dan melamun melakukan hal diluar nalarmu.” ucap Dongwoon dengan nada kesal.

“Aku menunggu Suzy hyung, dia janji setengah 4 akan datang. Kami janji merayakan aniversary kami disini.” kekehku pada mereka yang membujukku pulang.

“Sadarlah Myung, Suzy sudah meninggal 4 tahun lali. Dia sudah pergi untuk selamanya.” kini Woohyun hyung mengatakan dengan gamblang disampingku, raut wajahnya sungguh begitu sendu saat menatapku. Dari semua sepupuku hanya dia yang paling dekat denganku, dan slalu menemani hariku karena dia sepupuku yang rumahnya hanya beberapa langkah saja dari rumahku, tapi dia pasti berbohong padaku tentang Suzy.

“Hyung, kenapa kau berbicara begitu? Ini tidak lucu sama sekali.”

Woohyun hyung mendesah frustasi karena kentara sekali dari wajahnya yang menatap wajahku. Didepanku Sungyeol dan Dongwoon yang berdiri disamping ayunan terlihat begitu emosi ingin menghampiriku, tapi ditahan oleh Sungkyu hyung, dia menghalangi tubuh Sungyeol dan Hoya agar tidak menghampiriku yang bahkan nyaris ingin memukulku.

Sungjong yang berjongkok disamping Woohyun hyung mendesah dan membuatku menoleh padanya, dia berdiri lalu duduk berjongkok didepanku.

“Myung hyung, ini sudah 4 tahun kepergian Suzy. Kau ingat! 4 tahun lalu aku dan Woohyun hyung yang mengantarmu kesini untuk menemuinya karena kami jugaada  janjian berkencan disini dengan kekasih kami. Kau  ingat disana sebuah truk menabrak Suzy yang akan menyebrang menemuimu.” ucap Sungjong  menunjuk jalan raya itu dan aku menatap jalanan itu begitu lama, aku dapat merasakan dejavu dan aura kesedihan langsung menghantam ingatanku.

“Myung, kami mohon sadarlah kedunia jangan terbelenggu masa lalu. Relakan Suzy biarkan dia tenang dan bahagia disurga.” ucap Woohyun hyung yang membuat kejadian 4 tahun lalu kembali terngiang dalam ingatanku seperti rool film yang berputar, Suzyku yang malang sore itu tertabrak truk karena tidak memperhatikan jalan ketika akan menyebrang menghampiriku ditaman ini sehingga membuat tubuhnya terpental sejauh beberapa meter hingga meninggal ditempat kejadian. Dadaku begitu sesak mengingat kembali, Sungkyu hyung yang menyadari keadaanku langsung berdiri dan memelukku dengan erat sekali.

“Setiap tahun kau selau datang kesini membawa bunga dan coklat itu, kami tahu hari ini adalah hari meninggalnya Suzy, kami tahu hatimu sangat terluka dengan kepergiannya dan kami tahu kau belum bisa merelakannya makanya kau terus tersiksa dan berhalusinasi setiap mendekati hari kematiannya. Kumohon kau relakan dia karena dia sudah pergi, kau juga harus meneruskan kehidupanmu.”

“Aku mencintainya, hyung.” aku menumpahkan semua tangisku dipelukan Sungkyu hyung tapi aku mendapatkan elusan begitu banyak dan aku sadar itu adalah tangan – tangan saudaraku.

“Hyung, mohon relakan dia dan hiduplah dengan baik. Suzy akan sedih jika melihatmu menyia-nyiakan hidupmu.” entah sejak kapan Hoya hyung yang biasanya genit bisa mengucapkan kata sebijak itu, aku melepaskan pelukan Sungkyu hyung dan bergantian menatap Hoya hyung yang meminta aku memeluknya, tentu saja aku langsung memeluknya. Hoya hyung mengapus air mataku yang keluar. “Kau harus kuat, jika ada masalah kau menceritakan pada kami.”

“Hyung, aku mencintaimu.”

“Jadi kau hanya mencintai Hoya saja? Bagaimana dengan kami?” suara ini suara Dongwoon hyung yang terlihat marah dibuat-buat, aku melepaskan pelukan Hoya hyung dan menatap yang lain yang berkumpul didekatku. Aku menghapus air mataku dan tersenyum sambil berkata “Aku mencintai kalian semua, kalian saudara terbaik yang ku punya”.

Mereka terkekeh dan memelukku seperti difilm teletubies, kami tertawa seperti anak kecil yang senang karena mendapat mainan.

Mulai hari ini aku janji bahwa aku tidak akan menyia – nyiakan hidupku lagi dan yang ada hanya masa depan, masa yang depan yang harus aku capai dengan bersama mereka.

Tamat😂😂

Myungzy Oneshot √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang