Locker 1986

Grief

Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang, suatu saat 'kan berhenti
Yang pernah jatuh 'kan berdiri lagi

On media : Shownu Monsta X as Ezra
----------------------------------------

Italic = flashback

Suasana sedang bersitegang. Hening...
tak ada yang berani berbicara.

"Maaf Lia" ujar seorang laki-laki pada akhirnya memecahkan keheningan.

"Aku..
nggak bisa pacaran sama kamu lagi, Aku cinta Hana" ujar Laki-laki itu kembali. Wajah nya menampakkan penyesalan. Rasa bersalah menyelimutinya. Namun apa daya semua sudah terjadi.

Perempuan dihadapannya terdiam. Tak melakukan apa-apa. Raut wajahnya datar. Namun, tidak dengan hatinya yang hancur.
"Nggak papa Arka. Jaga Hana baik-baik"

Sebulan berlalu namun masih terselip rasa sayangku untuk Arka. Rasanya saat itu aku ingin berteriak "jangan putus" tapi rasanya tidak bisa...

Kejadian yang menyedihkan itu bahkan tak bisa ku ceritakan kepada siapapun sampai sekarang.

Waktu sudah menunjukan pukul 3 Sore, tanda bahwa waktu kegiatan belajar mengajar para murid SMA Garuda selesai. seorang gadis menyampirkan tas merah muda miliknya ke bahu berjalan keluar kelas dengan lesu.

"Lia!"

"Mau ikut kita ke mal, tidak ?"

"Maaf, hari ini aku harus ikut ekskul jurnal" Sesal gadis itu.

"Baiklah. Lain kali ikut ya!"

Lia kembali berjalan kedalam sebuah gedung. Dimana semua ruangan laboratorium, perpustakaan, ruangan Ekskul berada disana.

"Dah Lia"

Perkenalkan Alyara Hazel yang akrab disapa Lia, murid SMA Garuda Kelas 11. Tak ada yang tak mengenalnya di SMA Garuda, Ia murid yang sangat populer.

"Kak Lia!" Seseorang memanggilnya membuat Lia yang sedang berbincang-bincang dengan salah satu adik kelas nya tadi menoleh.

"Hana..." Lirih Lia. Ya, gadis dihadapannya adalah Hana. Orang yang dicintai pacar ah maksudnya mantan pacar nya, Arka.

"Anu... Maafkan aku... soal Arka" Ujar Hana. Ia masih merasa bersalah dengan Lia. Bagaimanapun ia seperti merebut Arka dari Lia walaupun begitulah kenyataan yang ada. Arka berpaling dari Lia karena Hana.

"Nggak apa-apa kalian memang cocok" Hana berusaha tegar dengan tetap menunjukan senyumannya walau senyumnya itu sebenarnya kebohongan. Ia tentu saja tidak baik baik saja. Sulit untuk melupakan semuanya begitu saja, 2 tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk hubungannya dengan Arka.

"Jujur saja..."
"Sebetulnya aku sudah punya pacar baru. Jadi, kamu nggak usah merasa nggak enak sama aku"

"Sungguh? Gimana kalau kita double date ?" Ajak Hana, "Taman Asri ada Bazaar, bagaimana kalau kita kesana?"

"Ka.. kamu serius ?" Lia panik. Hana hanya menganggukkan kepala nya "Kalau begitu... sampai ketemu hari Sabtu di Taman Asri jam 7 malam" ujar Lia lalu berlalu pergi meninggalkan Hana. Mempercepat langkah nya ke ruangan klub Jurnal.

"Kacau... aku terlanjur bohong'" lirih Lia. Lalu membuka pintu ruangan Ekskul Jurnal.

"Liaaa!!" Teriak Riana dari dalam ruangan. Riana adalah Ketua tim Jurnal.

"Apasih? Lia nggak tuli Riana" Kalem Dwi sambil masih membaca buku novelnya. Dwi adalah tim jurnal bagian siaran. Mereka bertiga adalah teman dekat karena berada dalam klub yang sama. Belum ada anggota lain yang datang ke klub hanya ada mereka bertiga di dalam ruangan.