Sinar mentari di minggu pagi hari itu tidak dapat mengusik tidur indah sang pria tampan itu. Bahkan tarikan selimut yang dilakukan oleh sang gadis bermata rubah tetap saja tidak membuat dirinya terbangun, malah semakin mengeratkan pelukannya pada guling warna merah muda itu. Membuat sang gadis berdecak pinggang melihat keadaan tersebut, dalam hati dia terheran apa benar pria ini adalah kekasihnya.
"Oppa, ayo bangun. Ini sudah pagi jangan bermalas-malasan" ujar sang gadis.
Tak ada sahutan atau jawaban atas perkataan sang gadis tersebut. Akhirnya dengan ide jahil yang terlintas dibenaknya, sang gadis lalu berjalan ke meja kecil sebelah kasur itu untuk mengambil sebotol air.
"Baiklah jika kau tidak mau bangun. Maka kau harus merasakan ini" gumamnya dengan smirk cantik itu. Gadis bermata rubah itu membuka tutup botolnya dan menyiramkan seluruh isi air didalamnya tepat pada wajah prianya.
"yaaaakkk....." teriaknya terkejut.
Sontak saja sang gadis tertawa terbahak-bahak dan bangga karena dapat membangunkan kekasih menyebalkannya itu. "Salah oppa sendiri dari tadi dibangunkan tidak mau bangun hahaha" ujar sang gadis sambil meleletkan lidahnya.
Kesal dengan kelakuan sang kekasih selanjutnya pria tersebut menarik pergelangan tangan gadisnya, sehingga sang gadis jatuh tepat dipelukan sang pria.
"Awas kau seo jisoo tak akan ku biarkan kau selamat hari ini" tegasnya dengan wajah menyebalkannya itu.
"Lepas oppa... kau bau sana cepat mandi" ujarnya mencoba melepaskan diri dari pelukan kuat sang pria. Tentu saja tidak mudah melepaskan diri, bagaimana pun otot-otot ditubuh pria itu sangat kuat.
"ho ho... tidak semudah itu jisoo-ya. Kau harus dihukum dulu baru aku akan melepaskanmu" katanya sambil memajukan bibir seksinya itu. "morning kiss, babe".
"Tidak mau". Ujarnya tegas.
"Baiklah kalau begitu maka hari ini kau tidak akan ku lepaskan dan kita bisa berkencan seharian disini" menaikkan alis-alisnya. Sungguh menyebalkan.
Cup... Yaah si gadis itu mencium bibir si pria.
"Sudah. Puas. Cepat mandi oppa kau bilang hari ini kau ada jadwal operasi tapi sekarang kau masih saja bermalas-malasan. Aku sudah datang pagi-pagi kemari hanya untuk membangunkan mu tau, kau pikir aku tidak mengantuk juga. Aku juga ingin merasakan indahnya weekend ku" ucap jisoo panjang lebar.
"Kau cerewet sekali sih" sambil menarik hidung sang kekasih. "aku baru pulang tadi subuh sayang, aku masih mengantuk. Lagi pula operasinya masih jam 9 sekarangkan baru setengah delapan" mengucek matanya melihat jam di dinding kamar berwarna cream itu.
"Kau ini selalu menunda-nunda waktu. Sekarang cepat bersiap-siap, aku sudah siapkan sarapan untuk oppa" sang gadis berdiri dan berjalan kearah pintu kamar, tapi sebelum membukanya dia berbalik dan berkata "Jika 15 menit lagi oppa belum juga selesai siap-siap, maka aku tidak akan menghubungimu selama 1 minggu" kemudian dia keluar dengan meninggalkan sang kekasih dengan wajah bodohnya.
"aiish dasar gadis itu selalu mengancam seperti itu. Dia pikir aku takut dengan ancamannya itu" kembali merebahkan diri... "tapi 1 minggu, yaakh bisa gila aku jika kau tidak menghubungi ku sehari saja.. aiish" teriak si pria dan kemudian dia berlari ke kamar mandi dengan terbirit-birit.
..............Tbc..............
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost and Back, Him
RomanceSemua berjalan indah dan lancar selama 7 tahun ini. Hingga pada suatu hari di minggu kedua musim salju itu dia kembali. Dia yang selama ini telah menghilang tanpa ku tau dimana keberadaannya kini berdiri tepat di depan pintu rumah kekasihku.