23 tahun

370 57 4
                                    


"Kau dengar? Sohyun bukanlah kekasihmu. Kekasihmu yang sekarang adalah dia byun bekhyun!" Chanyeol berseru frustasi sambil menunjuk baekhyun.
Kris kekasih Chanyeol mencoba menenangkannya "Sudahlah Chan"
.
.
Terdengar suara ketukan di pintu. Ketika pintu terbuka, seorang wanita yang memakai jas dokter memasuki ruangan. Ia tersenyum ramah. "Maaf, ada yang harus saya bicarakan dengan tuan Kyungsoo. Yang lain bisa tolong keluar sebentar?" kata dokter wanita itu.

Sohyun, Seung Ho, Chanyeol, Kris dan Baekhyun langsung keluar dari ruangan. Kyungsoo bisa mendengar Sohyun membisikkan sesuatu kepada Chanyeol sambil meliriknya dengan ekspresi cemas. Chanyeol hanya menggeleng, kemudian terisak dan Kris merangkulnya dan mengajak Chanyeol ke luar kamar, sementara Baekhyun dengan perlahan menutup pintu kamar Kyungsoo di belakangnya, meninggalkan Kyungsoo bersama dokter itu sendirian di dalam ruangan.

"Apa yang Anda rasakan, Kyungsoo-ssi? Ada keluhan?" tanya dokter itu padanya, ramah, memeriksa denyut jantungnya dengan stetoskop yang dibawanya dan kemudian menulis sesuatu di clipboard.

Kyungsoo memandang dokter yang memeriksanya. "Saya merasa bingung, Dok," jawab Kyungsoo, jujur. Dokter yang memakai nametag bertuliskan 'Park Shin hye' itu mendongak dari clipboard-nya dan menatap Kyungsoo serius.

"Saya tidak mengenali orang-orang yang barusan ada di ruangan ini," Kyungsoo melanjutkan, "tapi mereka tampaknya mengenali saya."

Dokter Park meletakkan clipboard-nya dan langsung memeriksa pupil Kyungsoo dengan senter kecil yang dibawanya. "Apa Anda merasa pusing?"

"Tadi ketika bangun. Tapi sekarang sudah tidak."

"Anda tahu siapa diri Anda?"

Kyungsoo mengangguk. "Tentu. Saya Do Kyungsoo. Tujuh belas tahun. Tapi saya tidak ingat kenapa saya bisa ada di rumah sakit ini."

Dokter Park kembali mengantungi senter kecil-nya, dan menghela napas perlahan. "Anda mengalami kecelakaan dua hari yang lalu, Kyungsoo-ssi," tanggap Dokter Park. "Kabar baiknya, luka-luka di tubuh Anda sudah membaik sehingga mungkin Anda bisa meninggalkan rumah sakit ini lusa."

Dokter Park berhenti bicara.

"Kabar buruknya?" sambar Kyungsoo. Ia tidak menyukai jeda yang ditimbulkan sang dokter, dan ekspresi di wajah dokter itu membuatnya merasakan firasat buruk.

"Usia Anda saat ini dua puluh tiga tahun."

Kyungsoo kehilangan kata-kata.

Dokter Park menarik napas panjang, meraih clipboard-nya. "Dugaan saya sementara ini, Anda mengalami amnesia sebagian akibat benturan keras di kepala sewaktu Anda kecelakaan. Saya belum tahu ini akan permanen atau tidak, saya akan mencoba mengkonsultasikan ini dengan ahli syaraf terlebih dahulu," Dokter Park menjelaskan, "Saya akan membiarkan Anda beristirahat sekarang. Kalau butuh bantuan, tekan saja bel di atas tempat tidur Anda." Dokter Park tersenyum menenangkan pada Kyungsoo yang hanya bisa menatapnya nanar. "Dan yang di luar itu kerabat Anda. Saya yakin dengan senang hati mereka akan membantu Anda memahami situasi yang sedang Anda alami ini," tambah Dokter Park sebelum meninggalkan ruangannya.

~
~
~
~
~
~
~
Halo airin balik lagi bawain ff ini. Ga banyak yg baca sih tapi biarin aja deh. Airin bakal tetep lanjutin .
Untuk yg baca ff ini terima kasih dan sampai ketemu di chapter selanjutnya 😙
Kalau ada kesalahan mohon maaf airin males meriksa lagi 😋

LOST MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang