Chapter16

83 3 0
                                    

Chapter16 : Author

“Guys kalian bisa bantuin gue gak, gue butuh banget bantuan kalian?” Tanya Elsa kepada Edita dan Verda.

“Kita pasti bantuin lo selama kita bisa sa!” ucap Verda.

“Iya bener lo cerita aja dulu masalahnya kenapa kalau kita bisa, kita bantuin lo.” Sahut Edita.

“Gue juga bingung, Bela tau sesuatu tentang kepergian ayah, Ok gue tau mungkin gue udah ngomong gue udah gak butuh ayah gue lagi tapi itu semua menurut gue munafik banget gue butuh ayah gue banget gimana pun gue pengen punya keluarga yang utuh.” Elsa berusaha menjelaskan yang terjadi.

“Iya gue tau, terus lo tau darimana kalau Bela tau sesuatu tentang ayah lo?”Tanya Edita dengan sangat penasaran.

“Tadi malam gue kelahi sama Bela dan mungkin tadi malam keluarga gue berantakan banget,awalnya semua dari Olaf yang pengen banget ayah kembali dan Bela gak sengaja keceplosan ngomong kalau ayah pergi karena Olaf, dan semuanya .. ya gitu langusng kacau”

“Ayah lo pergi karena Olaf? Bukannya lo pernah bilang ayah lo sudah pergi sebelum Olaf lahir terus kenapa ayah lo malah pergi karena Olaf?” Tanya Verda.

“Gue juga gak tau Ver, gue sama sekali gak tau apa-apa, dan Bela juga gak mau ngasih tau gue masalahnya apa dan.. Ah! Gue bingung!” ucap Elsa.

“Lo sudah berusaha Tanya sama Bela?” ucap Verda.

“Gue sudah Tanya dia dan kita sudah bertengkar besar banget tadi malam dia tetap bilang kalau dia gak tau apo-apa tentang ini dan gue tau itu semua bohong gue bisa ngerasain kalau Bela memendam sesuatu karena gue kembarannya” ucap Elsa.

“EH!” teriak Edita tiba-tiba yang dari tadi hanya diam.

“Kenapa lo?” Tanya Verda.

“Gue mau ngajak Bela jalan!” ucap Edita semangat.

“Buat apa lo ngajak dia jalan?” Tanya Elsa.

“Gue mau ngajak dia jalan dan ya basa basi gitu dan gue bakal cari tau tentang ayah lo.” Ucap Edita dan langsung mengambil HandPhone dari saku seragam sekolahnya.

“Terserah.” Jawab Elsa singkat.

“Nah Bela mau.” Ucap Edita dengan semangat.

~

*Di SMA Seven Plus*

Bela membuka HandPhonenya yang bergetar karena ada pesan masuk.

“Dari Edita?” Tanya Bela dalam hati.

“Edita ngajak gue jalan, tumben banget anak ini” Tanya Bela dalam hati.

Entahlah Bela sama sekali tidak berfikir macam-macam dan meng-iya kan ajakannya Edita untuk mengajaknya makan di salah satu Kafe dekat sekolahnya Bela.

“Hei kamu lagi ngapain?” ucap Hans yang membuat Bela kaget.

“Eh, enggak ada apa-apa Edita ngajak aku makan.” Ucap Bela dan tersenyum kea rah Hans.

“Edita? Siapa dia?” Tanya Hans dan mengerutkan dahinya karena bingung.

“Edita itu temannya Elsa.” Jawab Bela singkat.

“Oh temannya Elsa, oh iya Kamu sama Elsa kenapa? Katanya kamu lagi bertengkar sama dia tadi malam?” Tanya Hans tiba-tiba.

“Oh. Tadi malam aku bertengkat sama dia karena ayah.” Jawab Bela dengan wajah yang sedih.

-Ohok- Hans batuk tiba-tiba.

“kamu kenapa?” Tanya Bela.

“Eh, enggak apa apa kok, ayah kamu kenapa bukannya dia sudah pergi, terus apa yang menyebabkan kalian bertengkar?”Tanya Hans.

“Sebenarnya……”Bela menjeda ucapan-nya.

Maaf ya author lama updatenya .. Soalnya authour udah kelas9 lagi sibuk sibuknya sama tugas. Sorry ya karena slow update:'(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Semua Karena CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang