Leather Sofa

52 2 0
                                    

Ayah baru saja membeli sebuah sofa untuk diletakkan diruang tamu. Sofa tua yang hangat dan nyaman.Ya, ayah memveli sofa ini saat acara "garage sale".

Suatu hari aku sedang bermain sendirian diruang tamu dan aku melihat sebuah paper bag terletak di lantai tepat didepan sofa itu.

Baru saja aku akan mengambil paper bag itu, sepasangan tangan tua menyeramkan muncul dari bawah sofa dan mengambil paper bag itu.

Aku lari dari ruang tamu mencari ibuku, ku temukan dia didapur sedang mencuci piring, aku ceritakan apa yang terjadi, ibuku hanya tertawa dan menganggap itu hanya bualan imajinasi ku saja.

Setelah kejadian itu, aku selalu menjauh dari sofa tersebut. Bahkan, aku tidak pernah mau main diruang tamu lagi. Sampai suatu saat, sofa tersebut hilang, tidak ada lagi diruang tamu.

Bahkan sudah digantikan oleh sofa yang baru. Aku pun bisa bernafas lega dan seiringnya berjalan waktu, aku pun melupakan kejadian tersebut.

Beberapa tahun kemudian, ketika aku dan ibu bercerita tentang masa kecil, aku teringat kejadian sofa tersebut dan memutuskan bertanya kepada ibuku tentang kemana perginya sofa tersebut.

"Sudah, jangan bicarakan soal barang mengerikan itu lagi,barang itu sudah dibuang."

"Kenapa?apa hanya aku takut kepada sofa itu?"

"Bukan hanya itu, ingat waktu kamu kecil?,kamu waktu itu tidak mau pergi kesekolah dan kamu pun berlari dan bersembunyi. Ibu pun mencari kamu diseluh ruangan dan saat sampai diruang terakhir yaitu ruang tamu, ibu mendengar suara kamu tertawa cekikikan. Saat itu juga aku melihat kamu dan ibu berteriak "kena kamu". Saat itu juga aku kena serangan jantung, itu bukanlah dirimu. Aku tidak akan pernah melupakan apa yang aku lihat saat kejadian itu".

"memangnya apa yang ibu lihat? "tanya ku.

" ibu melihat seorang nenek tua dengan selendang dikepalanya, dengan kulit keriput.wajahnya berubah menjadi aneh dan cekikikan seperti anak kecil. Aku ketakutan dan berlari menuju tangga dan menemukanmu disana. Ibu pun menelpon ayahmu untuk segera pulang. Ibu pun menceritakan apa yang terjadi pada ayahmu.

Suatu hari, saat aku berjalan - jalan dikota. Aku melihat sesuatu yang familiar terpajang di toko itu. Ya, sofa lama kami.

Dan ketika ku memperhatikan lebih dalam, seseorang menyeringai seram sambil melamabikan tangannya dari bawah sofa.



***end***



Bertemu lagi di minggu depan.
Dan jangan lupa kasih suara biar authornya semangat menulis😊.
Sampai jumpa dan.... BUAT MIMPI BURUK MU MENJADI KENYATAAN. 😈😈

Cerpen Horror Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang