Anakku tiba tiba berlari ke kamarku ketika aku sedang santai dikasurku yang nyaman. Iamenutupi pintu geser kamar ku dan memeganginya agar tidak terbuka.
"Nak, apa yang kau lakukan? "tanya ku heran.
Ia diam saja sambil mengatur nafasnya terengah rengah.
"Kenapa kau menutup pintunya?" tanya ku.
"Di....... Dia pasti akan masuk"
"siapa yang akan masuk? "
" hantu itu.... "
"Hah? Hantu apa? Tidak ada yang nama nya hantu didunia ini nak."
"ada, ayah!!! Dia sedang berada diluar sekarang!!! "
Aku melihatnya masih menahan pintu itu denfan sekuat tenaga.
" Hantunya ada diluar? "tanyaku.
" ya, ayah!!! Dan jangan buka pintunya! "teriaknya ketika aku menghampirinya.
"Tenang saja nak, ayah hanya mengintip sebentar untuk melihat apakah hantunya sudah pergi atau belum."
Dia hanya terdiam ketika aku menggeser pintu itu sedikit dan mengintip keluar. Aku pun menutupnya kembali dan senyum kepadanya.
"Nak tida ada apa apa diluar. "
" benarkah? "
" ya, ayo kita menonton tv saja" kata ku sambil berjalan menuju tv yang ada dikamar ku.
Namun anakku justru tiba-tiba membuka pintu dan mengintip keluar.
"HUUAAAAAAA!!! "teriaknya panik,ia menutup pintunya lalu berlari dengam cepat kearah ku sambil memelukku.
"HANTUNYA MASIH DISANA"ia berteriak sambil menangis, "DAN DIA MASIH MARAH YAH!!!"
"tenang lah nak"ucapku sambil mengelus kepala nya.
"A.... Apakah ini salah ku sehingga membuatnya marah yah? "tanya anakku.
" tidak, nak itu bukan salah mu. "
Ya, itu bukan salah anakku. Ini semua salahku. Karena aku berpura pura tidak melihatnya tadi.
Yo, kita bertemu lagi di cerita ini. Maaf ya kalau ceritanya membosankan. Karna akhir akhir ini tidak ada ide. 😅😜
Sampai jumpa lagi di chapter selanjutnya ya. Bye bye.
