Untukmu, yang pernah mengisi hari hariku
mengapa kau begitu sinis terhadapku, yang jelas-jelas aku masih menyimpan rasa untukmu, aku tau, tak mudah bagimu untuk melupakan semua ini, dan kamu pun perlu tau, meskipun aku kehilangan semua kontakmu, aku disini tidak kehilangan jejak jejak senyummu...Kau sungguh belum mengenal aku, aku bukan lelaki pemuja nafsu, aku tidak pernah memainkan perasaan perempuan, apakah logikamu mati atau terselip rasa cemburu?
Untuk ku mudah saja mencari banyak perempuan, tapi untuk apa? itu bukan tujuanku, aku terluka ketika kamu menuliskan bahwa aku mempunyai mainan baru. Subhanallah...
Kau sangat salah, mereka yang dekat denganku jauh lebih lama kenal dari pada aku denganmu, aku itu orangnya friendly, dengan siapapun aku dekat, mungkin kau pun merasakannya...
Kau memang tak membenciku, aku tau... tapi kau berhasil membuat luka disini dengan tuduhan yang tak benar, aku tidak serendah itu...
Aku beri 2 alasan kenapa aku lebih memilih menghapus semua tentangmu...
1. aku mempunyai rasa, aku tidak ingin melukai diriku sendiri, karena aku pasti akan terus mengejarmu, sedangkan kamu lebih memilih untuk tidak bisa bersama dengan ku sampai kapanpun, lalu untuk apa? untuk menguras air mata? saling sapa baper, bukannya lupa, makin cinta iya tapi tak berujung dengan halal 😂 aku tak nak (tidak mau)
2. aku menghargai ijjah dan marwah kamu. kamu perempuan baik, kamu harus jadi shaliha, yang bisa menjaga ijjah dan marwah kamu, aku tidak ingin di akhirat nanti, aku mempertanggung jawabkan atas semua yang pernah aku lakukan, meskipun tidak pernah melakukan apa-apa, 😞
Aku minta maaf,
aku cinta sama kamu dhia
tapi aku lebih mencintai takdirku
untuk mempersilahkan kamu memiliki lelaki yang lebih baik daripada aku,Aku hanya seorang pendosa, aku hanya orang miskin, aku bukan orang yang terdidik seperti kamu, aku tidak layak untuk wanita sebaik kamu, aku lebih mencintai takdirku jika memang harus melepaskanmu.
Semoga kamu bahagia,
jika tulisanmu itu hanya niat untuk membuat aku terluka, kau berhasil...
aku sudah rendah di matamu...
aku sudah bukan apa-apa lagi...tapi perlu kamu tau...
kamu tetaplah bagian dari sejarah hidupku
yang pernah aku cintai dan sampai sekarang aku masih mencintaimu...Tapi... sudahlah...
Aku hanya seorang yang randah di mata kamu
untukmu SenjaHujan351