One

6 1 0
                                    

Huft...

Kembali ku beraktifitas di pagi hari ini segera ku bangun dari atas kasur ini ku berjalan ke arah kamar mandi di dalam kamar kos ku ini ku cuci muka lalu mengambil air wudhu untuk menjalankan sholat subuh.

Hari ini seperti biasa ku harus pergi ke sekolah yang sangat sangat ingin ku hindari bagaimana tidak teman satu kelas mu menjauhi mu!!!!  Ingat itu menjauhimu tanpa sebab!!! Tidak ada sapa tidak ada mengobrol tidak ada apapun ku hanya duduk di bangku pojok belakang sendiri itu sangat membosankan! Dan itu sudah ku jalani semenjak 3 bulan lalu tepatnya saat semester 1

Dan hari ini adalah hari baru di semester baru yap semester 2 kemarin ku mendapatkan nilai yang memuaskan untuk untuk keluarga ku yang jauh di sana ku buktikan kepada keluarga ku bahwa aku sendiri pun bisa dan Yah mereka bangga padaku namun hanya ayah ku kakak ku adik ku tidak dengan yang lain. Em apa kalian bertanya ibuku? Ah ibuku sudah tiada sejak ku duduk di bangku smp Huft andai saja dia tahu bahwa aku sendiri di kota besar ini mungkin dia sudah akan memarahi aku habis habisa hahahaha

Oke lanjut

Tepat saat bel sekolah ku berbunyi dan saat ku baru saja menyelesaikan satu buku novel yang ku bawa hari ini guru mata pelajaran pertama datang ke kelas ku dengan senyuman di pagi hari yang cerah ini seharusnya aku senang seperti Guruku seharusnya aku tersenyum di pagi hari seharusnya.... Seharusnya....  Ah sudahlah itu hanya SEHARUSNYA tidak dengan kenyataan.

"pagi anak anak gimana liburannya menyenangkan? Kita libur setahun lohh" sapa guru ku itu semua menjawab dengan jawabannya masing masing mereka bahagia  sedangkan aku?

'hah menyenangkan huh? Ini sama Sekali  bukanlah liburan! Liburan ku bekerja tidak pulang Huh andai saja aku bisa seperti mereka yang bisa berlibur dengan keluarga '

Ku tetap diam tanpa ekspresi lagian apa yang harus aku berikan pura pura bahagia kah? Itu sudah basi!  Atau aku harus mengarang cerita? Basi!  Jadi ku diam saja memainkan handphone ku ini meskipun tak kunyalakan hanya ku putar putar saja.

Saking asik nya ku bermain dengan pikiran ku sendiri ku tak sadar bahwa di depan sana guru ku sedang mengobrol dengan guru bk setelah itu datanglah seseorang yang ku tebak itu akan menjadi anak baru di kelas ku ini.

Oh shit! 

Suara bisik bisik dari teman teman perempuan ku mulai terdengar saat seorang anak laki laki yang berdiri dengan gagah nya dengan wajah tampannya di depan kita menyapa.

"hai halo semua salam kenal saya Rico Aditya wijaya semoga kita bisa menjadi teman" ucap anak itu dan tak lama teman perempuan ku mulai saling bisik bisik ada juga yang mulai 'menyukai'  si riko riko ini.

"iya anak anak ini ada anak pindahan dari jakarta dia kesini ikut orang tuanya di pindah tugas kan jadi bapak harap kalian bisa menjalin pertemanan dengan baik ya
" papar guruku.

Menjadi teman baik? Dikamus hidupku sudah tidak tercantum lagi nama teman baik tolong beri tahu aku teman baik itu seperti apa?

Anak itu hanya senyum senyum mungkin tebar pesona?

'Eoh ganjen banget tu cowok'

Shit! Dia menatap ku but, wait tatapan nya mengapa berbeda? Ah sudahlah perasaan ku saja

"Rico kamu bisa duduk sekarang itu disana ada bangku kosong pinggir Bintang,  Bintang ka-

"maaf pak apa saya boleh duduk dengan dia? "

























WHAT?

















NO NO NO NO







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because of a guitarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang