12

237 27 0
                                    

Setelah jimin keluar dari rumah sakit ia pada akhirnya mereka tinggal bersama.Yoongi pun sudah memperkenalkan jimin sebagai kekasih nya kepada para bawahannya walaupun ia mendapat pukulan dari kekasihnya itu.

Karena itu bawahan-bawahan yoongi mulai bersikap formal sekali kepada jimin.Dan jimin merasa risih dengan perlakuan itu semua.

Dan sekarang mereka sedang mandi bersama di dalam bathup yang cukup besar untuk dua orang.

"sudah kuduga tubuhmu memang indah".gumam yoongi di telinga jimin.

"mesum".balasnya seraya memukul wajah yoongi dengan jarinya.

"kau berani memukul atasanmu sendiri Park Jimin?".tanya yoongi sambil menarik dagunya.

"kau mau mati muda?".ucap jimin seraya memukul tangan yoongi menjauh.

"kenapa aku jatuh cinta dengan orang yang berkelakukan aneh seperti dia".gumam kecilnya

"brengsek!".jimin langsung pergi keluar dari kamar mandi.

Namun di tengah tengah ia terhenti lalu mengambil sebuah botol sampo yang cukup besar lalu melemparnya ke arah yoongi.

"enyah!".

"kyeopta".

.
.
.
Jimin memakai bajunya dan bersiap untuk sarapan pagi.Ia berjalan menuju dapur lalu memasang celemek dan mulai memasak.

Taktaktaktak!

Suara pisau terdengar cukup keras hingga salah satu bawahan yoongi datang untuk mengecek suara apa itu.

"tuan jimin?".

"ah! Maaf aku menganggu,suasana hatiku sedang buruk".ucap jimin lalu kembali memotong bahan bahan makanan.

"jika tuan ingin sarapan saya bisa menyiapkannya".

"tidak perlu,ah! Tolong bawakan tempat makan kotak yang itu".

"nee".

Setelah semua selesai jimin memasukan makanan yang ia buat ke dalam bekal.Di tengah jalan ia bertemu yoongi yang memakai piyama.

"kau tidak sarapan?".

"aku terlambat.Aku ada janji".jimin langsung keluar dan menaiki motor yang baru dibelikan oleh yoongi kemaren.
.
.
.
Dalam perjalanan jimin mulai berfikir jangka panjang soal hubungan dia dengan yoongi yang sekarang dengan status 'sepasang kekasih'.

Apakah keputusan yang ia buat adalah benar atau tidak? Semua itu berputar di kepala jimin sejak ia keluar dari rumah sakit.Karena itulah dia hari ini juga sudah ada janji untuk bertemu dengan mantan atasannya Yuta dan juga Chanyeol di sebuah kafe yang cukup terkenal di kalangan atas seperti mereka.

"ada yang bisa saya bantu?".tanya seorang pelayan.

"park jimin".pelayan tersebut langsung mengantar jimin ke salah satu meja yang agak tertutup lebih tepatnya khusus para VVIP dan VIP.Disana sudah ada chanyeol dan yuta yang sedang bermain-main dengan makanan dan wine lalu soju.

"kau datang prince".ucap chanyeol yang mengalungkan tangannya di pundak jimin.

"sudah lama kita tak berkumpul seperti ini".timpal yuta

"berikan aku satu".chanyeol dan yuta sedikit kaget karena biasanya jimin itu tidak menyukai minuman keras.Tapi sekarang ia meminta sebotol?

"tidak biasanya".ucap mereka berdua secara bersamaan.

"jangan membuat moodku semakin buruk jika tidak ingin menjadi pelampiasan".ucap jimin sakartis

Mereka hanya mengangguk kecil dan kembali meminum minuman tersebut lalu merokok kemudian berbicara dengan pelayan wanita pesana yang seksi.

Dan lagi mereka sempatnya berbisnis narkoba di tempat umum seperti ini.Memang kelompok yang berkuasa itu berbeda.

Namun ada seorang lelaki dengan setelan kemeja putih polos dan celana jeans dipadu sepatu cokelat sedang berjalan di belakang mereka sambil membawa tas laptop ditangannya.Tetapi langkah lelaki itu terhenti tepat di belakang kursi yang jimin duduki saat ini.

"hyung?".mendengar suara tidak asing jimin langsung melihat kearah belakang.

"kookie? Sedang apa kau disini?".ucap jimin heran.

Jungkook dengan panggilan kookie itu segera menghampiri jimin.

"tugas hyung.Harus nya aku yang bertanya kenapa hyung ada disini mereka?".

"mereka temanku kookie bunny,apa yoon juga disini?".tanya jimin

"ummm,dia ada di mobil hyung".

Jimin menepuk dahinya pelan,kenapa orang itu ada disini.Semoga saja dia tidak masuk dan menganggu nya.

"woaa! Sepertinya ada yang sedang falling in love".ucap chanyeol

"aku telat ternyata haha".timpal yuta

"just shut up!".bentak jimin

"hyung sedang apa disini jawab aku!?".

"pekerjaan bunny,jika yoongi bertanya bilang saja bersenang-senang oke?".jungkook mengangguk kecil lalu berlalu keluar cafe.

Jimin terdiam menatap sebuah pisau berwarna hitam di hadapannya lengkap dengan wadahnya.Ia tersenyum kikuk lalu menatap dua orang lelaki dihadapannya itu.

"jenis baru?".ucap jimin seraya membuka pisau itu lalu menyentuhnya.

"kami baru saja membuatnya".

"woahh! Ini benar-benar tajam".ucap jimin yang mencoba sedikit menggoresnya pada telapak tangan.

"kau gila,mencobanya pada diri sendiri?".ucap yuta yang langsung mengikat telapak tangan jimin dengan sebuah sapu tangan.

"daripada aku mencobanya pada kalian itu lebih baik bukan".jimin memasukan pisau tersebut kedalam saku jaket dalam nya lalu kembali meminum sekaleng lagi.
.
.
.
Disisi lain namjoon dan jin sedang terdiam di atas kap mobil.Namjoon yang sedang menghisap rokoknya dengan tenang lalu seokjin yang sedang membaca sebuah novel dengan kacamatanya.

Mereka sedang terduduk mengawasi jimin yang sedang berbincang ria bersama dua orang lelaki yang bahkan mereka tidak kenal sama sekali.Namun jika mereka sangat akrab dengan jimin sudah dipastikan mereka bukan orang sembarangan.

Tutt...tuttt...

Namjoon segera merogoh kantung celanannya dan menjawab telepon tersebut.

"yeoboseyo..?".

"bagaimana situasi disana?".

"sepertinya mereka berdua bukan orang sembarangan hyung.Mereka tampak sudah sangat dekat dengan jimin".

"awasi terus"

"arraseo hyung".

Namjoon melempar handphone itu kedalam mobil lalu kembali menghisap rokok di tangannya.

"siapa joon?".tanya seokjin

"yoongi hyung.Dia menyuruh untuk terus mengawasi jimin".

"ouhh".



.............................................................

Hehe sekarang bakal ada catatan diary tiap akhir chapter.Tunggu ajah oke!

Ohh iya jangan jadi sider yah😅 vote coment dong! Percuma author bikin cerita buat dibaca doang gak ada ucapan semangat sama vote.

My Story and My Bastard Boss |YOOMIN| |HIATUS|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang