page 1

19 2 5
                                    

Hari ini penentuan keterima atau tidaknya siswa baru di SMA NUSA BANGSA Alice dan Elvan berencana untuk berangkat bareng dan lebih pagi agar tidak telat. Tapi, apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur.

"Aliceeeee bangunnn  ini udh jam 6"

" Ah nanti Van gua masih ngantuk"

Alice Menutup seluruh badannya dengan selimut.

"Lo mau bangun apa gua siram pake air setoren"

Alice langsung membuka selimutnya dan bangun dari kasur.

"Iya iya ni gue bangun"

" Udah sana cepat mandi, 5 menit gua tunggu di bawah"

"Gila aje lu ndro 5 menit cuman buat turun dari kasur doang"

" Sebisa lu yang penting 5 menit g boleh lebih titik"

Elvan langsung keluar kamar menuju ruang tamu sembari menunggu Alice yang sedang siap siap.

10 menit Elvan menunggu Alice dia belum juga keluar dari kamar. 15 menit 20 menit 30 menit, Yap 30 menit berlalu Alice blm juga keluar dari kamar.

Elvan memutuskan untuk ke kamar Alice. Tapi blm juga menaiki anak tangga Alice sudah keluar.

"Eh mau kmna Lo hayu berangkat udah telat nih"

Dengan buru buru Alice menuruni anak tangga dan menuju ruang makan untuk berpamitan kepada orang tua nya.

" Mah aku berangkat dulu ya udah telat"

" YaAllah nak kamu dari tadi ngapain aja kasian Elvan nungguin kamu dari tadi"

"Hehehe biasa mah namanya juga cewe"

"Yaudah hati" bekalnya jangan lupa dimakan SM Elvan yah"

"Siap mah"

" Hayuu Van cepet lama lu udah telat tau"

Alice berjalan duluan meninggalkan Elvan yang masih berdiri di depan tangga.

"Dasar putri ngaret"

Elvan berpamitan dan langsung menyusul Alice.

Di jalan Elvan dan Alice hanya diam tak ada yang membuka pembicaraan. Mereka sama sama menikmati jalanan yang sudah di padati oleh mobil mobil dan kendaraan lainnya.

Alice mencoba untuk membuka suara.

"Van cepetan dong nanti telat"

"Emang udah telat Alice sayang"

"Iih sayang sayang aja gua bilangin bunda ya Elvan manggil Alice sayang"

"Hehehe kan Alice Ade tersayang" rayu Elvan yang berhasil membuat pipi Alice memerah.

"Gombal" acuh tak acuh dibalas oleh Alice.

Saat sampai di sekolah Elvan memarkirkan motornya dan langsung menuju Mading dimana tertulis nama siswa siswi yang diterima atau tidak di SMA Nusa Bangsa.

"Ayoo Van cepet dah rame banget tuh"

Alice langsung berlari menuju Mading yang ramenya nauzubillah.

Elvan hanya menonton saja, ia malas kalau harus berdesakan dengan kerumunan siswa itu.

"Van vannn" teriak Alice sambil berusaha keluar dari kerumunan siswa itu

" Apaan Lis"

"Kita keterimaaaaaa vannn yaAllah seneng banget gue"

" Udah tau"

" Tau darimana kan dari tdi lu cuman ngeliatin doang"

" Dari lu barusan "
Tanpa muka bersalah Elvan mengatakannya. Membuat Alice merasa greget.

"Iih Elvan nyebelin banget siiii" teriak Alice sambil mengejar Elvan yang lari menghindari cubitan mengerikan dari alice

" Sini kejar kalo bisa" ejek Elvan sambil terus berlari menghindari serangan Alice.

"Tungguuuu"

Buggg..

Alice menabrak seorang laki laki yang sedang berjalan.

"Awe sakit" rintihan Alice memegangi sikutnya.

"Sini gue bantuin" laki laki itu mnejulurkan tangnnya.

"Makasih, btw maaf ga dah nabrak Lo"

" Iyaa gpp lain kali hati hati"

Lalu laki laki itu pergi meninggalkan Alice yang masih berdiri.

"Manis banget tuh cowok siapa ya kayanya murid baru juga disini"

Elvan berlari menuju Alice yang masih melamun.

" Lo gpp kan"

"Iyaa gpp ko"

" Yaudah hayu pulang"

"Iyaa hayu"

Dijalan Alice terus memikirkan cowo tadi , sepertinya Alice menyukainya.

Maaf ya kalo ad typo nya hehehe
Next part di tunggu ya jangan lupa  follow WP aku. Makasih yang udah mau sempetin waktunya buat baca.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang