Freund

1

Hari ini bukan hari yang ditunggu-tunggu oleh para pelajar. Ya, karena hari ini adalah hari pertama mereka sekolah setelah satu bulan lebih berdiam diri di rumah. Begitu juga dengan seorang Bayu Danendra yang dari pagi sudah dibuat pusing oleh teriakan sang bunda yang membangunkannya. Bayu sudah berjalan terburu-buru menuruni tangga, karena dia tidak menemukan kunci motornya. Saat sudah menemukannya, ia langsung pamit ke bundanya untuk segera bergegas ke sekolah. "Sarapan dulu mas" kata bunda, tetapi ia menolak suruhan bundanya untuk sarapan, takut telat katanya.
Ternyata benar saja ia hampir telat, ia berlari dari tempatnya memarkirkan motornya yang memang tidak bisa dibilang dekat dari sekolahnya. Bayu langsung menuju ke kelas baru nya, kebetulan ia sekelas dengan Arga, teman baiknya dari ia kelas 5 sd, teman pertamanya di Bogor saat ia baru saja pindah dari Jogja. Pada saat itu Arga yang merupakan ketua kelas di kelasnya mendapat tugas dari guru nya untuk menemani Bayu, yang saat itu adalah anak baru. Dan tidak disangka pertemanan mereka dapat berjalan sampai saat ini.
***
Bayu memasuki ruang kelas baru nya yaitu kelas XI IPS 1, ia langsung mengambil tempat duduk di paling belakang, tempat yang memang di mana semua anak laki-laki berkumpul. Saat Bayu sedang asik bercengkrama bersama teman-temannya, ada suara yang sedikit menganggunya.
"Ra, kamu ko gendutan sih, walaupun libur harusnya kamu jaga pola makan dong" Ucapnya dengan lantang dan disetujukan oleh anak-anak perempuan yang lain. Ternyata pemilik suara tersebut adalah Adeeva Airysh atau yang biasa dipanggil dengan nama Irish.
Jujur, Bayu sangat terganggu oleh perkataan Irish, walaupun itu bukan ditujukan kepada Bayu, tapi menurutnya tidak seharusnya Irish berkata seperti itu, apalagi di depan teman-temannya. Semua tau, Bayu juga tau bahwa Irish itu cantik, kulitnya putih, dan ia mempunyai tubuh yang mungkin diidam-idamkan oleh seluruh wanita. Tidak seperti Indira, atau sosok 'Ra' yang tadi dimaksud oleh Irish, yang memang mempunyai tubuh yang sedikit gempal.
Saat istirahat tiba, Bayu memutuskan untuk berdiam di kelas, memakan bekal yang dibawakan oleh Bunda. Kali ini ia sendiran, sebenarnya tidak karena masih banyak murid lain tetapi ia memang tidak terlalu akrab dengan mereka.
"Ketua kelas disuruh keruang guru sama Pak Edi" kata Budi-teman sekelas Bayu yang memang tidak terlalu akrab dengannya- menyampaikan apa yang harus ia sampaikan. Tadi, saat pemilihan ketua kelas Arga lah yang ditunjuk, dan Arga meminta Bayu lah yang menjadi wakil-nya. Mau tidak mau, suka tidak suka Bayu bergegas ke ruang guru karena sang Ketua sedang berada di kantin. Di perjalanannya kembali ke kelas ia melihat Indira yang sedang membawa dua kotak makanan, di depannya terlihat Irish dan teman-temannya yang sedang asik bercengkrama. Bayu tahu, salah satu dari kedua kotak makanan itu bukan untuk Indira, Bayu tidak habis fikir kenapa perempuan itu mau saja berteman bersama mereka.