Prologue/Cast

538 52 19
                                    







Melihatmu bahagia adalah asa dari yang ku semogakan

Walaupun untuk itu aku harus bermandikan luka

Aku yang berusaha menjadi terbaik,

dan kau, selalu bertindak sebaliknya


Aku menelan cua; meneguk lara; mati rasa ditelan warsa


Aku tahu,

Seribu cara membuatmu jatuh cinta padaku adalah perkara paling naif, bodoh yang pernah kulakukan

Aku memercik api dalam sejabat kau pilih ,


dan ...

aku terluka

.
Apakah cinta melulu tentang hati yang patah?

Gulana dan gundah


karam

tenggelam dalam mariana lara?

Jika iya cara membahagiakanmu adalah dengan meremukkan hatiku
maka,

biar serpihan hati ini menguatkan biduk yang kau bangun bersama dia.

.

.

.





Jungkook berusaha berusaha keras untuk menutupi rasa perih dan kecewa dalam hatinya. Senyum yang dibuat-buat itu kentara palsu. Senyum yang awalnya sangat cerah itu kini seperti lenyap tersapu ombak. Niatnya yang ingin menyatakan perasaannya pada sang pujaan hati harus ia kubur dalam-dalam. Dan berusaha terlihat baik-baik saja didepan sang pujaan hati walaupun itu sangatlah sulit.

Bagaimana mungkin ia bisa tegar melihat pujaan hatinya baru saja mengatakan telah memeliki kekasih?

Sekuat apa pun lelaki, Jungkook tetaplah keturunan Adam yang tahu rasa luka. Hatinya bukan sebentuk tempaan besi baja.

Suasana dingin dibalkon terasa hangat bagi Joohyun karena ini hari yang sangat membahagiakan untuknya. Berbeda dengan Jungkook udara dingin malam ini semakin terasa dingin hingga rasanya menusuk tulang dan relung hatinya. Tertusuk sangat dalam sehingga sangat sulit baginya untuk bernafas secara normal namun Jungkook masih bisa menahannya.


Jungkook sudah tidak bisa menahan lebih lama lagi rasa sakit yang teramat sakit ini. Dia memutuskan untuk pergi namun sebelum ia meninggalkan sang dara dia berusaha kuat dan tegar untuk mengucapkan sesuatu pada sang pujaan hati.

"Selamat.. Semoga kau bahagia." Jungkook mengucapkan itu dengan senyum yang penuh kepalsuan. Semoga bahagia? Tentu saja. Joohyun akan bahagia bisa bersama dengan pangeran yang dia idam-idamkan selama ini. Apakah Jungkook harus menghalangi kebahagian Joohyun?

Tidak. Bukan seperti itu. Puncak tertinggi dari mencintai ialah mengikhlaskan ketika kau sebatas menjadi orang ketiga, tanpa dianggap ada.

Jungkook memilih untuk tetap merahasiakan perasaanya lagi untuk yang kesekian kalinya. Dan memilih untuk terus menguatkan Joohyun disaat dia sedih nantinya. Mungkin. Karena Jungkook masih sangat berharap akan Joohyun dapat melihat keberadaannya yang selalu ada disampingnya. Ya, Jungkook tidak peduli akan sesakit apa nantinya. Dia hanya belum siap untuk pergi atau melupakan Joohyun yang sudah lama ia cintai.

Jungkook memutuskan untuk bertahan sampai nanti saatnya dia sudah siap untuk melepas Joohyun berbahagia dengan orang yang Joohyun harapkan.




.

.

.

.

~ Jeon Jungkook ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Jeon Jungkook ~

.

.

.

.

.

~ Bae Joohyun ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Bae Joohyun ~

.

.

.

.


Yoooo comeback again with me!!!

With another story xD

Saya kembali hadir dengan cerita baru dan dengan karakter yang berbeda.
Saya pernah mengatakan kalau saya akan membuat cerita baru dengan cast Jungkook dan Irene.

Dan yahh inilah saatnya hehehe xD


Soal castnya saya belum terpikirkan sih jadi untuk sementara baru mereka berdua. Cast tambahan akan menyusul :v


.

.

.

Dan saya harap kalian bisa menerima dengan baik karya saya :)


Yooosshhh see you all :)

My Love is Hurt {KOOKRENE} (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang