Gadis desa yang tak begitu banyak dikenal,dia adalah Sukma,demikian orang memanggil dalam kesehariannya.Sukma lahir dari keluarga sederhana,ayahnya seorang buruh tani dan ibunya hanyalah seorang buruh jahit pakaian.Dia lahir sebagai anak pertama dari tiga bersaudara.Sebagai anak perempuan satu-satunya Sukma sangat disayang oleh kedua orangtuanya.Karena sikapnya yang lembut terhadap kedua adiknya membuat Sukma dekat dengan adik-adiknya itu.
"Suk, hari ini Bapa mau pergi ke kota dulu" kata Bapa sambil menyimpan buah semangka di atas meja makan.
"Bapa pergi ke kota bersama Pak Rohim lagi ?" tanya Sukma.
"Ngga, kali ini Bapa mau pergi sendiri " Jawab Bapa.
"Sukma temani aja ya Pa, takut kalo kalo nanti Bapa tersasar di kota" kata Sukma sambil tersenyum lebar menggoda Bapaknya.
"Ah kamu kalo bicara itu, Bapa kan udah sering pergi ke kota"
" Tapi kan biasanya Bapa ngga pergi sendiri, ada Pak Rohim yang selalu menemani".
" Tadi Bapa pergi ke rumah Pak Rohim kebetulan beliau sedang kurang enak badan, Bapa ngga tega mengajak dia ke kota,takutnya nanti malah tambah sakit".
" Ya Udah sama aku aja ya Pak pergi ke kotanya,sekali kali aku tau kota dong Pa" bujuk Sukma sambil memeluk Bapaknya.
Bersambung
YOU ARE READING
Sukma Gadis Desa
Fiction généraleKesederhanaan merupakan wujud aura dalam diri Sukma. Gadis desa dengan sejuta harapan dan impian tentang kehidupan. Penuh perjuangan dalam menggapai harapan dan impiannya itu. Sukma terlahir dengan jiwa yang kuat,sabar dan pantang menyerah.