DETTO (b.1)

1.4K 91 13
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Rivaille Sensei

Naa Eren, besok libur
kau akan kemana?


Emm, Eren hanya diam di rumah,
cari kesibukan heheheheh....


Apa kau mau nonton?


Huwaaa kapan, sensei?

Besok


Hmmm,
boleh jam berapa,Sensei?

Besok ku jemput

Ba-baiklah

Hn

Ketik pesan...
_______________________________ Kirim

.
.
.
.
.
.
.
Aku berguling ria, ke kiri dan ke kanan, saat sensei yang aku sukai mengajak ku jalan. Ok itu bukan diner, hanya sekedar menonton.

Aku murid kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan TORST. Jurusan bisnis management "akuntansi", sebenarnya aku sedikit benci pada hitungan dan angka. Tapi apa boleh buat?  Mama Carla memintaku untuk mengambil jurusan itu dan aku tidak bisa membantahnya.

Lupakan itu, aku Eren Jaeger,anak dari pasangan Carla dan Grisha Jaeger. Satu fakta,bahwa aku ini seorang fudanshi.

Dan yang sedang berbalas pesan dengan ku adalah Rivaille sensei atau sering ku sebut dengan Levi-san dan dia adalah guru Bahasa di sekolahku

Sejak kapan kami dekat?

Jawabannya, karena aku pernah di panggil untuk menghadapnya, di depan kelas saat jam pelajarannya.Awalnya aku bingung kenapa Levi-san memanggilku, dan aku tau apa kesalahan ku saat itu, karena aku ketahuan main handpone saat jam pelajaran. Dan kalian tau, alasanku main hp karena aku sedang membaca asupan.

Dia mengintrogasiku di depan kelas, saat teman-temanku sedang mengerjakan tugas kelompok dan kebetulan juga tugasku sudah selesai, so dari pada gak ada kerjaan, aku membuka hp ku untuk membuka asupan.

Levi-san mengajukan beberapa pertanyaan dan itu sukses membuatku, mengatakan yang sebenarnya tentang kebiasaanku.

Ah, mulut sialan!

Jujur saja, menurutku dia sangat tampan, walau sudah berumur 30 tahun wajahnya tetap seperti remaja berumur 19 tahun.

Pada awalnya ku kira dia akan marah karena kebiasaanku itu, tapi di luar dugaan. Levi-san tidak marah dan ia mengatakan jika itu wajar. Kurang baik apa coba?

Aku sempat bertanya padanya, kenapa dia sampai bisa berfikir begitu dan jawabannya Jean, si wajah kuda itu sering menyebutku fudan akut, hingga tak sengaja suatu hari levi-san mendengarnya.  Dasar muka kuda sialan.

Dan sejak saat itulah, aku suka mengobrol dengannya, berbalas pesan bahkan pergi ke event bersama,ya event!! Walau aku yang memaksanya untuk ikut. Dan saat aku berbalas pesannya dan pasti itu menceritakan tentang couple favoritku.

Aku tersenyum, saat mengingat kejadian itu. Aku tidak menyangka akan mendapat sensei yang mau mengerti aku. Aku harap dia akan tetap mengajarku samapai aku lulus dari sekolah itu. Aku tertidur saat Levi-san tidak lagi membalas pesanku.

~Eren Pov end~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~Esoknya~

Rivaille Sensei

MY SENSEI [ Rivaere ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang