#0
Hari begitu sangat menyenangkan rasanya ketika tau bahwa aku diterima di SMA yg aku impi- Impikan.
Aku mengeluarkan sepeda lalu menelusuri jalan di kota Bandung saat fajar tiba . Sambil mendengarkan alunan lagu hivi-remaja membuat hati terasa meledak - ledak ingin segera datang ke sekolah .
Kita remaja yang sedang dimabuk asmara
Mengikat janji bersama selamanya
Hati telah terikat, sepasang mata memikat
Melambungkan asmara
Yang selalu meminta
Mengulur senja menanti datang
Sang pemilik hati
Rela menanti sejak terbit mentari
Tak sabar 'tuk berbagi
Segala isi di hati
Ceriakan sanubari dan bercumbu di ujung hari-Remaja (Hivi)
Sesampainya di sekolah aku bertemu dengan Dewi ...
Ya Dewi, satu satunya teman perempuan yang dekat denganku di gugusku. Saat kami sedang berjalan kami hampir terserempet sebuah motor ninja hitam yang mengkilap seperti yang baru dicuci" heiii ai maneh serempet serempet we abong motor alus 1 " teriak Dewi
" syuutt ih dewi , bisi 2 kaka kelas "
" biarin , kita ga bisa menghargai kaka kelas yang ga bisa ngehargain kita ! "Dewi terus mengoceh tapi tiba tiba mata ku tertuju pada motor tadi lalu motor itu lalu berhenti sejenak dan lelaki yang membawa motor itu menengok kebelakang sambil tersenyum tipis ...
Dia ... Manis .....
" eh aura ai maneh kunaon 3 ? " kata Dewi sambil menepuk pundakku sangat keras
" aww sakit anjoy 4 , gimana kalo aku jadi cacingan " keluh ku
" ah lebay maneh ma , lalaunan oge 5 " ucap dewi lalu berjalan kedepankuSeketika senyumannya terngiang ngiang di benakku , tipis tapi berwarna ....
Apakah aku akan bertemu dia lagi ?
🌼Translate🌼
1. hei kamu main serempet serempet aja mentang-mentang punya motor bagus
2. Bisi : gimana kalo itu
3. Eh aura kamu kenapa ?
4. Anjoy : itu bahasa sunda yg gaul
5. Ah lebay kamu pelan pelan juga kokAkan diteruskan di part 1 siapa soh cowo itu , tunggu kelanjutannya yaaa✨ ....
Kasih kritik dan saran yaa ❤ ...
Tunggu kelanjutannya jangan lupa vote , like and shareeeee 💛💛💛
Writer aksal 💛
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSAL
RomanceKamu awalnya sedingin embun pagi, dan entah mengapa wajahmu bersinar seperti mentari dibenakku... Seperti bulan yang menerangi dan mewarnai malam saat mentari pergi, aku harap ada sesosok bulan yang akan menerangi dan mewarnai hidupku setelah kau p...